Sigi – Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta mengatakan, pemerintahpusat melalui Presiden RI telah menyatakan, akan memfokuskan kerja untukmewujudkan pemerataan ekonomi melalui reforma agraria, sejalan dengan misiKabupaten Sigi maju mandiri berbasis ekonomi kerakyatan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sigi Moh Irwandalam pemaparannya dihadapan sejumlah Deputi kementrian bahwa,74,9 persen wilayah Kabupaten Sigi masuk dalam kawasan hutan. Terkait haltersebut, maka Reforma Agraria dimasukkan kedalam program Rencana PembangunanJangka Menengah Dearah (RPJMD), dan diharapkan degan adanya Reforma Agraria,maka ruang-ruang hutan yang ada di wilayah Kabupaten Sigi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untukdiolah demi peningkatan ekonomi masyarakat itu sendiri.
“karena selama ini masyarakat tidak dapatmemanfaatkan dan mengolah ruang- ruang tersebut, karena berbenturan deganperaturan kawasan hutan yang masuk dalam wilayah konservasi”terangnya.
Padahal lanjut Bupati Sigi, jika lahan tersebut dimanfaatkantentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sigi. WalaupunPemerintah Daerah Kabupaten Sigi tidak mendukung Kabupaten Sigi sebagaikabupaten konservasi, akan tetapi sangat menjunjung tinggi nilai-nilaikonservasi, dan ini dibuktikan dengan program inovasi Pemda yaitu, Sigi Hijauyang telah dimulakan.
Bupati Sigi Mohamad Irwan didampingi Kepala BadanPerencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah Sutopo SaptoCondro, dan Kepala Dinas Sosial Siti Ulfah, dalam rapat pembahasan kebijakanreforma agraria. Bupati Sigi berharap, dengan adanya Reforma Agraria masyarakatSigi yang ada dalam kawasan hutan, dapat mengolah kawasan tersebut dantetap dalam kontrol dan pengawasan, sehingga tidak berdampak buruk bagilingkungan yang ada.
Direktur jendral Penata Agraria yang diwakiliAsisten Deputi menanggapi pemaparan Bupati Sigi mengatakan, apa yangdisampaikan Bupati dapat terwujud tentunya degan kerjasama yang baik dari semuapihak, data dan peta wilayah harus update degan keadaan sekarang, danpembentukan gugus tugas Reforma Agraria yang solid harus dikedepankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H