Mohon tunggu...
Gizella Brigitta
Gizella Brigitta Mohon Tunggu... Mahasiswa - FIB - UNSRAT

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Seaspiracy"

3 Desember 2021   00:46 Diperbarui: 3 Desember 2021   00:52 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

SEASPIRACY

Kontroversi Kehidupan Laut - Film Dokumenter 

Seaspiracy adalah sebuah film dokumenter yang dirilis di netflix pada tahun 2021, garapan Ali dan Lucy Tabrizi. Film ini menceritakan bagaimana sisi kelamnya ikan-ikan dilaut yang sering kita makan dalam kehidupan sehari-hari.

Film ini memaparkan sisi lain dari lautan yaitu tentang masalah nyata akan rusaknya lautan dan juga memperlihatkan kehancuran ekosistem laut yang disebabkan oleh industri perikanan global.

Dalam film tersebut, dijelaskan juga tentang penyebab kerusakan-kerusakan laut dan mengisahkan soal eksploitasi yang dilakukan oleh manusia pada ekosistem yang ada didalamnya. Salah satu penyebab rusaknya ekosistem laut yaitu adalah banyaknya sampah-sampah yang bertebaran seperti sampah plastik.

Apakah kita tidak akan bisa makan ikan lagi di masa depan? Itu merupakan tanda tanya karena itu masih menjadi prediksi.

Film ini banyak menuai kritikan karena bersifat subjektif dan terlalu berfokus pada fakta-fakta yang hanya ingin ditunjukkan oleh pihak produksi film tersebut.  Dan membuat seakan-akan hewan laut tidak boleh dikonsumsi.  

Tetapi tak hanya berfokus pada itu saja, film seaspiracy ini juga memberikan hal positif yaitu tentang cara kita memperlakukan laut dan isinya dengan baik sebagaimana mestinya. Dengan tidak merusak ekosistem laut, bertanggung jawab dengan kebersihan laut, hindari penangkapan liar/illegal dan pembantaian besar-besaran, kurangi polusi dan pembuangan plastik dan lain-lain yang bisa merugikan keindahan alam laut beserta isinya.

Dan untuk penonton diharapkan memiliki pemikiran yang terbuka dan realistis selama menonton film ini agar dapat mencerna film dengan baik dan tidak hanya condong pada satu sisi saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun