Mohon tunggu...
Gysca Aprilia
Gysca Aprilia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Determinan (faktor yang mempengaruhi ) perkembangan sosial emosional

19 Januari 2025   21:13 Diperbarui: 19 Januari 2025   21:13 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Determinan Perkembangan Sosial-Emosional

Perkembangan sosial-emosional adalah aspek penting dalam kehidupan individu yang mencakup kemampuan untuk memahami, mengatur, dan mengungkapkan emosi, serta kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial-emosional seseorang sangat beragam dan saling terkait. Artikel ini akan membahas beberapa determinan utama yang berperan dalam perkembangan sosial-emosional individu.

## 1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor paling signifikan dalam perkembangan sosial-emosional. Keluarga berfungsi sebagai unit dasar di mana anak-anak pertama kali belajar tentang interaksi sosial. Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua, baik itu otoriter, permisif, atau demokratis, memiliki dampak besar pada bagaimana anak-anak belajar mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain.

Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan dukungan cenderung memiliki perkembangan sosial-emosional yang lebih baik. Mereka belajar untuk mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat dan memahami perspektif orang lain. Sebaliknya, anak yang mengalami pengabaian atau kekerasan dalam keluarga mungkin menghadapi kesulitan dalam mengatur emosi dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

## 2. Pengalaman Pendidikan

Pengalaman di lingkungan pendidikan juga berperan penting dalam perkembangan sosial-emosional. Sekolah bukan hanya tempat untuk mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga tempat sosial di mana anak-anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya. Interaksi ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerjasama, negosiasi, dan penyelesaian konflik.

Guru dan staf pendidikan memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Mereka dapat membantu anak-anak merasa aman dan dihargai, yang pada gilirannya mendukung perkembangan emosional mereka. Program-program yang fokus pada pengembangan sosial-emosional, seperti pengajaran tentang empati dan regulasi emosi, dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

## 3. Pengaruh Teman Sebaya

Teman sebaya merupakan faktor penting dalam perkembangan sosial-emosional, khususnya pada masa remaja. Interaksi dengan teman sebaya memberikan kesempatan bagi individu untuk mengalami dinamika sosial yang kompleks. Anak-anak belajar tentang persahabatan, pengertian, dan dukungan melalui hubungan ini.

Namun, pengaruh teman sebaya tidak selalu positif. Dalam beberapa kasus, tekanan dari teman sebaya dapat mendorong perilaku negatif, seperti bullying atau penyalahgunaan substansi. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memiliki jaringan sosial yang mendukung dan positif yang dapat membantu mereka mengatasi tekanan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun