Mohon tunggu...
Gus BS
Gus BS Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pensiunan Wartawan Bodreks yang lagi belajar taubat. Cari duit dengan cara halal dengan cara buka service komputer & jualan website

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bermain Cantik, PDI-P Sumbat Pergerakan Parpol Di Jateng

2 Januari 2013   08:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:38 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="448" caption="Kampanye Rustriningsih di Kebumen"][/caption] Langkah Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-P) yang sukar ditebak dalam menentukanCalon Gubernur yang akan diusung pada Pilgub Jateng mendatang, membuat berbagai pihak gregetan, karena penasaran terhadap langkah akhir yang akan dijalankan partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih itu.

Dari mulai kandidat bakal calon, para pendukung kandidat, pengamat politikm hingga tokoj-tokoh parpol yang ada di Jawa Tengah, dibuat kelimpungan oleh partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini. Bila masyarakat dan pengamat politik masih bisa beropini liar, tidak demikian dengan para parpol yang ada di Jateng. Semua parpol terdiam, tidak ada yang berani mengambil langkah untuk menentukan Cagubnya, hingga PDI-P mengeluarkan Rekomendasi terhadap siapa yang akan diusungnya.

Lambatnya langkah yang ditempuh oleh PDI-P tersebut, sepertinya adalah merupakan strategi yang telah diperhitungkan masak-masak. PDI-P sudah mengerti, keputusannya sedang dinantikan semua pihak, karena itu, partai tersebut sengaja menyumbat pergerakan parpol lain, Dengan demikian kandidat dari parpol lain akan memiliki waktu yang sempit untuk bersosialisasi, sedangkan PDI-P sendiri, tentunya sudah mengkantungi nama kandidat dari kadernya sendiri yang sudah dikenal secara luas oleh masyarakat.

Lambatnya langkah yang ditempuh oleh PDI-P, telah memicu masyarakat untuk berspekulasi dalam berpendapat. Bahkan telah beredar rumor, tentang Percaloan Ticket Kandidat yang bernama Rekomendasi. Barang siapa menghendaki Rekomendasi PDI-P, maka harus bisa menyiapkan uang yang berlimpah, kurang lebih seperti itulah rumor yang beredar.

Adanya rumor Jual Beli Rekomendasi tersebut, memang tidak bisa disalahkan begitu saja. Hal itu dikarenakan adanya keinginan sebagian orang partai untuk memanggil ulang kandidat yang tidak datang dalam Fit & Proper Test yang diselenggarakan PDI-P 19 Desember lalu. Keinginan tersebut selain dilontarkan oleh pengurus DPD Jateng, juga beberapa fungsionaris DPP. Namun demikian tentunya kita semua tahu, bahwa keputusan akhir berada di Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan hingga kini, Megawati masih tetap dengan Style Diam nya...

Bila merunut dari Pilgub DKI, kemudian Jawa Barat, dapat dilihat bahwa PDI-P sangat berkeinginan untuk memperbaiki citra dengan mengusung kandidat yang relatif bersih, belum bersentuhan dengan dugaan kasus korupsi. Karena itu, sangat janggal rasanya bila PDI-P akan mengkoyak-koyak Kantung Suara terbesarnya, yaitu Jawa Tengah, dengan memunculkan kasus “Penjualan Rekomendasi”, serta mengusung kandidat dari Birokrat, yang sudah tentu sedikit banyak telah bersentujan dengan dugaan Tindak Pidana Korupsi.

PDI-P tentunya sangat berkepentingan untuk menjajakan dagangannya yang bersih, guna merebut suara di ajang Pemilu 2014, dan seperti kita pahami, Trade Mark terlaris saat ini adalah Anti Korupsi. Maka bila partai tersebut akan mengusung birokratyang bukan kadernya untuk maju dalam Pilgub Jateng, dapat dipastikan bahwa itu adalah memang Aksi Penjualan Ticket, yang notabene adalah Korupsi Moral, yang juga merupakan Bom Waktu, yang siap menghancurkan kepercayaan terhadap PDI-P di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI, serta daerah lainnya...

Dari beberapa kandidat Cagub Jateng yang ada, terlihat salah satu kader PDI-P yang sangat tegar dan terus bersosialisasi, yaitu Rustriningsih. Meski kadang terlihat raut kecemasan dengan gonjang-ganjing rekomendasi, namun dirinya tetap menyatakan optimis akan mendapatkan rekomendasi dari partainya. Bahkan ketika ditanya tentang kemungkinan terburuk, Rustri tetap menjawab dengan tegas.

“Sampai kapanpun saya adalah Kader PDI-P...!”

***gus_bs

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun