Mohon tunggu...
Gito Depok
Gito Depok Mohon Tunggu... -

Warga Depok anti kemunafikan partai berkedok agama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hei Anak Muda Depok, Jangan Apatis No Golput!

26 Oktober 2015   00:05 Diperbarui: 26 Oktober 2015   00:05 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Foto: Tim Dimas Oky Nugroho"][/caption]

Elektabilitas Cawali Depok Dimas Oky Nugroho terus melejit. Kubu sebelah mulai panik. Segala cara akan digunakan untuk menjegal, menggerus kekuatan kita, memecah belah, dan mengadu domba. Tetap waspada dan jangan berleha-leha meski posisi kita saat ini sedang unggul tipis. Kemenangan insya Allah hanya menunggu waktu.

Satu niat. Satu tekad. Satu keinginan. Satu shaf perjuangan. Satu tujuan. Untuk Depok Bangkit. Bangkit dari keterpurukan.

Ketulusan Dimas yang ingin membenahi Depok harus didukung. Mau 10 tahun Depok begini-begini aja? #SudahiPKS Pilih #DimasBabai untuk SATU PERUBAHAN.

Untuk itu, ijinkan saya yang juga bagian dari kaum muda Depok untuk mengajak anak-anak muda, yang masih cuek bebek sama politik dan kondisi kota kamu, yuk mari, JANGAN GOLPUT!

3 alasan kenapa golput? 1. Benci politik, 2. Kecewa dibohongin politisi & pemimpin, 3. Buta politik. Buta terburuk: buta politik, ia tidak mendengar, tidak berbicara & tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik.

Dia tidak tahu bahwa biaya hidup, harga kacang, harga ikan, harga jengkol yang meroket, harga cabai yang kesetanan, harga 'cabe-cabean' pun terkerek naik juga, harga tepung, biaya sewa, harga sepatu & obat, semua tergantung pada keputusan politik.

Orang yang buta politik begitu bodoh sehingga ia bangga menyatakan bahwa ia membenci politik. Dia tidak tahu bahwa, dari kebodohan politiknya lahir pelacuran, anak terlantar dan pencuri terburuk dari semua pencuri ialah politisi buruk, rusaknya perusahaan nasional & multinasional. (Bertolt Brecht).

Hari gini masih apatis, apolitis? Helloo! Sekarang zamannya masyarakat sipil lebih partisipatif, sob! Jgn cuek, PERUBAHAN ada di PILIHAN kita. #dimasbabai

Naik kuda bawa golok, punya bini udah keriput. Hei anak muda Depok, hari gini kok golput? #JanganGolput #PilkadaDepok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun