Mohon tunggu...
RAMADHAN IZZUL
RAMADHAN IZZUL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FITK

Menyukai beberapa hal dengan dunia tekhnologi serta berminat dalam dunia esport

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Sosial dan Humaniora: Penerapan Paradigma Integrasi

14 Juni 2024   10:25 Diperbarui: 14 Juni 2024   11:06 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Penerapan Paradigma Integrasi dalam Ilmu Sosial dan Humaniora

Dalam era globalisasi dan kompleksitas sosial yang semakin meningkat, pendekatan tradisional yang bersifat monodisiplin dalam ilmu sosial dan humaniora seringkali tidak memadai untuk memahami fenomena sosial secara menyeluruh. Paradigma integrasi muncul sebagai solusi dengan menggabungkan berbagai disiplin ilmu untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan holistik. Paradigma ini melibatkan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner, masing-masing dengan karakteristik dan aplikasi yang unik.

 1. Pendekatan Interdisipliner

Pendekatan interdisipliner menggabungkan konsep dan metode dari berbagai disiplin ilmu untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah yang kompleks. Ini tidak hanya melibatkan kolaborasi antara para ahli dari berbagai bidang, tetapi juga integrasi konsep-konsep inti dari disiplin ilmu yang berbeda untuk menciptakan pemahaman yang lebih mendalam.

Contoh Penerapan : Dalam studi tentang perubahan iklim, pendekatan interdisipliner mencakup kontribusi dari ilmu lingkungan, ekonomi, sosiologi, dan politik. Ilmuwan lingkungan dapat memberikan data tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap ekosistem, ekonom dapat menganalisis dampak ekonomi dan biaya mitigasi, sosiolog dapat mengeksplorasi dampak sosial dan adaptasi masyarakat, sedangkan ahli politik dapat mengkaji kebijakan yang diperlukan untuk menghadapi perubahan iklim.

 2. Pendekatan Multidisipliner

Pendekatan multidisipliner menggunakan wawasan dari berbagai disiplin ilmu yang bekerja secara paralel tetapi tetap mempertahankan batas-batas disipliner masing-masing. Meskipun para ahli dari berbagai bidang bekerja bersama, mereka cenderung mempertahankan metodologi dan kerangka kerja disipliner masing-masing.

Contoh Penerapan : Penelitian kesehatan masyarakat yang melibatkan ahli medis, sosiolog, dan ekonom. Ahli medis dapat fokus pada aspek kesehatan dan epidemiologi, sosiolog dapat meneliti perilaku sosial dan dampak komunitas, sementara ekonom dapat menganalisis biaya dan manfaat dari intervensi kesehatan. Setiap disiplin memberikan kontribusi yang unik tanpa mengubah pendekatan dasar mereka.

 3. Pendekatan Transdisipliner

Pendekatan transdisipliner melampaui batas-batas disipliner untuk menciptakan kerangka kerja baru yang integratif dan menyeluruh. Pendekatan ini seringkali melibatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lain di luar akademisi untuk menciptakan solusi yang lebih inklusif dan kontekstual.

Contoh Penerapan : Dalam pengembangan komunitas, pendekatan transdisipliner melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat, ilmuwan sosial, pembuat kebijakan, dan praktisi lapangan. Proses ini menciptakan solusi yang tidak hanya berdasarkan teori akademik tetapi juga berdasarkan kebutuhan dan pengalaman masyarakat. Dengan demikian, solusi yang dihasilkan lebih berkelanjutan dan relevan dengan konteks lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun