Mohon tunggu...
Gutamining Saida
Gutamining Saida Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Kedungtuban Kab Blora

Jalan-jalan, membaca cerita, Seorang istri yang banyak mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Minggu Wage Berbagi

3 November 2024   14:57 Diperbarui: 3 November 2024   15:05 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya: Gutamining Saida

Pada Minggu Wage yang cerah, Masjid Al Mujahidin Balun dipenuhi wajah-wajah penuh harapan dan semangat. Para jamaah, termasuk anak-anak yatim piatu dan kaum duafa, sudah berbondong-bondong datang ke masjid sejak pagi. Minggu Wage ini memang istimewa, hari yang sudah mereka nanti-nantikan, sebab di masjid ini akan diselenggarakan kegiatan wisata rohani dan santunan. Santunan ini dilaksanakan tiap bulan sekali tepat di hari Minggu Wage. Rangkaian kegiatan ini diadakan secara rutin sebagai upaya untuk memperkuat tali silaturahmi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat Balun.

Acara dimulai dengan penampilan grup hadroh dan tari sufi. Dengan khusyuk, para jamaah mengikuti setiap penampilan tari sufi disertai irama salawat seolah melupakan segala beban dan kesulitan yang mungkin mereka hadapi sehari-hari. Suasana berubah menjadi lebih hidup ketika acara inti, yaitu tausiyah, dimulai. Ustadz KH. Ali Subhan menyampaikan ceramahnya dengan penuh ketulusan, mengajak para jamaah untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan senantiasa bersyukur atas nikmat hidup yang diberikan.

Dalam tausiyahnya, Ustadz KH. Ali Subhan menyampaikan betapa pentingnya hidup saling berbagi. Sementara itu, anak-anak penerima santunan mendengarkan dengan antusias, seolah mendapatkan kekuatan baru. Mereka mencatat apa yang didengar sesuai tugas yang diberikan agar suatu saat dapat dibaca kembali dan diamalkan pada hari berikutnya.

Setelah siraman rohani selesai, para penerima santunan diarahkan untuk berkumpul menuju ibu-ibu  petugas musala masing-masing. Petugas dengan cekatan mulai membagikan amplop yang berisi santunan, simbol kecil dari kepedulian dan kasih sayang umat. Setiap anak yatim, duafa menerima amplop itu dengan penuh suka cita. Senyum mereka begitu tulus, mencerminkan rasa syukur dan kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Bagi mereka, amplop bukan hanya sekedar bantuan materi, tetapi juga bukti bahwa mereka tidak sendiri dan masih ada yang peduli pada mereka.

Setelah santunan selesai dibagikan, suasana di Masjid Al Mujahidin perlahan berubah menjadi lebih tenang. Sebagian jamaah, termasuk para anak yatim dan kaum duafa, saling mengucapkan terima kasih. Acara yang sederhana namun penuh makna ini berhasil menyentuh hati banyak orang.

Mereka berharap agar kegiatan ini dapat terus diadakan, karena selain membantu kebutuhan mereka, acara ini juga memberikan ketenangan batin dan semangat baru untuk menjalani hidup. Para panitia juga turut merasa bahagia melihat senyum dan rasa syukur yang terpancar dari para penerima. Mereka berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan antar sesama dan mengingatkan semua orang akan pentingnya berbagi.

Bagi para jamaah dan warga sekitar, Minggu Wage di Masjid Al Mujahidin selalu menjadi hari yang spesial. Hari ini bukan sekadar pembagian santunan, tetapi juga momen yang mempertemukan jiwa-jiwa yang penuh kepedulian dan rasa syukur. Kegiatan ini mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati bukan terletak pada apa yang kita miliki, tetapi pada sejauh mana kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Kegiatan berakhir, jamaah pulang dengan hati yang lebih lapang, membawa pelajaran dan keberkahan yang telah mereka peroleh di masjid tercinta ini.

Cepu, 3 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun