Waktu berlalu, suatu hari penyelenggara yang sama menawarkan kesempatan untuk menulis buku. Kali ini, proyeknya adalah buku karya bersama, di mana beberapa penulis menciptakan satu karya.Â
Di satu sisi, saya masih merasa kecewa dengan pengalaman sebelumnya. Bagaimana mungkin saya kembali ke mereka yang nyaris tidak mencetak buku saya? Di sisi lain, impian saya masih kuat. Saya ingin menulis, ingin belajar dan ingin menjadi lebih baik.
Dengan semangat yang sama, saya memutuskan untuk ikut serta. Saya berpikir, mungkin ini kesempatan untuk menebus kegagalan pertama dan membuat karya yang lebih baik. Sayangnya, kenyataan kembali mengecewakan saya. Proses penulisan kali ini berjalan jauh dari harapan. Buku karya bersama tersebut tidak sesuai ekspektasi saya. Saya gagal, lagi. Ini adalah kegagalan kedua saya dalam dunia penulisan.
Kekecewaan itu tentu menyakitkan. Di balik rasa kecewa, saya menyadari satu hal penting. Saya belum menyerah. Saya bermimpi untuk memiliki sebuah buku masih kuat. Saya sadar bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan batu loncatan untuk terus belajar.
Kegagalan kedua ini justru memicu semangat untuk belajar lebih keras. Saya mulai mengikuti kelas menulis yang lebih intensif, membaca lebih banyak. Saya mencoba menulis setiap hari. Setiap kesalahan yang pernah saya buat menjadi pelajaran berharga. Saya bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
Perjalanan ini belum selesai. Mimpi saya masih ada di depan mata. Perjalanan harus ditempuh masih panjang dan berliku. Saya yakin bahwa suatu hari nanti, akan berhasil. Mungkin tidak hari ini, tapi dengan semangat yang tidak pernah padam. Saya akan terus menulis, terus belajar. Suatu saat nanti, akan melihat nama saya tertera di sampul buku.
Perjuangan ini adalah tentang kesabaran, ketekunan, dan keyakinan pada diri sendiri. Setiap kegagalan adalah guru terbaik yang membawa saya selangkah lebih dekat pada mimpi saya. Dan saya tahu, selama saya tidak berhenti mencoba, saya belum benar-benar gagal. Salam literasi.
Ini buku karya pertama saya, penuh liku-liku.
- PINTAR IPS Kelas IX semester genap, (Buku Non Fiksi Februari 2019, Penerbit Yayasan Mampu Media)
- Cerita Ramadhan Indah (Antologi cerpen 2019, Penerbit Yayasan Mampu Media)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H