Mohon tunggu...
Gutamining Saida
Gutamining Saida Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Kedungtuban Kab Blora

Jalan-jalan, membaca cerita, Seorang istri yang banyak mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Zaskia

16 September 2024   15:32 Diperbarui: 16 September 2024   15:34 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya: Gutamining Saida

Suatu sore, aku menerima pesan dari anak pertama, sebuah video yang dikirim melalui ponsel. Di layar ponsel, tampak sosok cucu pertama.  Zaskia nama panggilannya, yang baru saja masuk Sekolah Dasar, kelas 1. Zaskia adalah anak yang cerdas, penuh semangat, dan selalu punya rasa ingin tahu yang besar. Video tersebut memperlihatkan suasana di sekolah Zaskia, saat ada kunjungan dari Dinas Pendidikan Tegal, PJ Wali Kota, dan Sekretaris Daerah Kota Tegal. Mereka datang dalam rangka uji coba program makan bergizi gratis bagi siswa-siswi. Program makan bergizi gratis Indonesia adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan, sering kali dengan fokus pada anak-anak atau kelompok rentan lainnya. Dalam program ini, makanan yang disediakan mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi. Program Makan Bergizi Gratis Indonesia ditujukan untuk pelajar di sekolah-sekolah atau anak-anak dalam komunitas yang mungkin tidak memiliki akses yang memadai terhadap makanan bergizi.

Anakku menjelaskan bahwa Zaskia termasuk salah satu siswa yang terpilih untuk menyambut para tamu. Dalam video itu, terlihat beberapa anak sedang berjajar rapi, dan satu per satu dari mereka berjabat tangan dengan para tamu kehormatan. Aku memutar video itu berkali-kali, mencoba menemukan Zaskia di antara anak-anak yang berdiri di barisan. Meski hatiku yakin Zaskia ada di sana, anehnya aku tak dapat mengenalinya dengan pasti. Setiap kali melihat sosok kecil yang menjabat tangan tamu, aku ragu, apakah itu Zaskia? Pikiranku sibuk menebak-nebak, tapi belum bisa memastikan.

Tak lama kemudian, anakku mengirim pesan suara, "Ada yang tahu mana Kakak Zaskia di video tadi?" Aku terdiam sejenak. Perasaanku kuat bahwa Zaskia ada di situ, tapi aku masih belum sepenuhnya yakin. Aku kembali memutar video itu, kali ini lebih cermat. Sambil menunggu petunjuk dari anakku, aku melihat video itu berulang-ulang, berharap bisa mengenali gerak-gerik Zaskia.

Akhirnya, anakku membantu dengan mengirimkan gambar yang sudah dikecilkan dari video tersebut, memperbesar bagian di mana Zaskia tampak lebih jelas. "Ini, Mi, yang dekat anak yang memberi buket bunga, itu Kakak Zaskia," katanya. Aku pun tersenyum lebar. Seketika, perasaanku yang sempat ragu berubah menjadi bangga. Zaskia memang anak yang luar biasa, bisa terpilih untuk menyambut tamu penting di sekolahnya, apalagi dalam acara sebesar itu.

Aku sebagai nenek merasa sangat bangga. Melihat cucuku bisa berdiri di sana, berjabat tangan dengan para pejabat, membuatku terharu. Ini bukan hanya tentang kesempatan yang didapat Zaskia hari ini, tapi lebih dari itu. Aku berharap ini adalah awal dari banyak keberhasilan yang akan Zaskia raih di masa depan. Sebagai nenek, aku selalu berdoa agar Zaskia tumbuh menjadi wanita yang cerdas, kuat, dan selalu diberi kesempatan untuk terus berkembang. Melihatnya terpilih di acara sekolah membuatku optimis, bahwa Zaskia akan menjadi sosok yang berprestasi dan menjadi panutan bagi teman-temannya di masa yang akan datang. Semoga langkah kecil ini adalah awal dari kesuksesan besar yang menanti Zaskia di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun