Mohon tunggu...
Gutamining Saida
Gutamining Saida Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Kedungtuban Kab Blora

Jalan-jalan, baca cerita Seorang istri yang banyak mimpi,

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kerupuk Puli

14 Juli 2024   13:58 Diperbarui: 14 Juli 2024   14:01 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya: Gutamining Saida

Pagi ini, aku duduk lesehan di tuang tamu rumah orang tuaku. Kami menikmati suasana hangat dan bahagia. Beralaskan keramik hijau sambil menikmati sarapan pagi. Sarapan pagi makan nasi pecel lauk kerupuk putih. Masyarakat menyebutnya kerupuk bandung. Aroma nasi pecel mengoda untuk segera dinikmati, saat bungkus daun jati dibuka. Dilengkapi sayuran hijau aneka ragam daun ketela, daun wangon, tauge. Semua terbalut sambal pecel yang gurih, enak dan nikmat. Sarapan bersama  ibu, anak, adik serta dua keponakan.

Di atas meja ada beberapa bungkus plastik kerupuk puli. Kerupuk yang mengoda selera. Tampak renyah dengan bentuk kotak seakan memanggil-mangil untuk dicicipi. Aku membatin ingin merasakan kerenyahan dan gurihnya. Namun rasa malu membuatku ragu untuk memintanya. Aku berharap untuk mencicipi tanpa harus meminta secara langsung.

Tiba-tiba siang hari, teman suamiku datang berkunjung. Mereka perjalanan dari kota Madiun. Dia rumahnya Pati. Teman suami membawakan buah tangan dengan tas warna merah. Istrinya dengan ramah memberikannya kepadaku. Senyumnya tak kunjung hilang, mengambarkan betapa syukurnya hari ini bisa dipertemukan langsung dengan teman lama. Tak lupa kuucapkan terimakasih kepadanya.

Setelah pulang, tas merah aku buka. Aku tersenyum bahagia, merasa seperti keinginanku yang tersembunyi telah terjawab. Dengan rasa syukur, aku buka ternyata kerupuk puli dan sambal pecel khas Madiun. Kerupuk puli adalah makanan khas daerah yang berbahan nasi putih yang dicampur beberapa bumbu. 

Kerupuk ini merupakan salah satu contoh kuliner dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki rasa lezat. Proses pembuatannya masih tradisional. Allah benar-benar mengabulkan keinginanku dengan cara yang tidak terduga. Melalui tangan teman suami yang datang membawa rezeki sederhana namun berarti.

Siang ini aku belajar bahwa rezeki bisa datang dari mana saja, bahkan dari hal-hal yang kita impikan dalam hati.  Allah selalu mendengar doa-doa meski dalam hati. Keceriaan dan kebahagian sederhana menjadi kenangan indah dan tak terlupakan. Semoga bermanfaat.

Cepu, 14 Juli 2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun