Alun-alun Jipang bagi saya dan masyarakat wilayah Cepu merupakan sebuah bangunan baru. Sebuah pelengkap destinasi wisata religi desa Jipang. Wisata religi berhubungan erat dengan Keraton Jipang yang memiliki nilai sejarah dan pernah berjasa pada masyarakat sebagai pusat kekuasaan.
Pernahkah sahabat datang ke alun-alun Jipang?
Alun-alun Jipang sudah diresmikan beberapa bulan lalu yaitu bulan Januari 2023. Saya baru kemarin sempat ke alun-alun Jipang bersama beberapa guru SMPN 1 Kedungtuban. Itupun tanpa rencana terlebih dahulu. Cuaca panas tidak menjadi penghalang sampai di lokasi. Apalagi setelah selfi bersama dengan berbagai gaya.Â
Alun-alun Jipang merupakan aset Desa Jipang. Letaknya persis di seberang cagar budaya situs makam Gedung Ageng Jipang atau petilasan Aryo Jipang. Jipang merupakan sebuah desa yang memiliki alun-alun setelah alun-alun Blora yang berada di Kabupaten Blora. Alun-alun ini dibangun di tengah sawah tepat di sebelah kantor kepala desa yang baru.
Beberapa tujuan dibagun alun-alun Jipang yaitu: pertama, meningkatkan ekonomi masyarakat. Masyarakat memiliki peluang untuk berjualan aneka makanan khas, makanan kecil, kerajinan lokal, jasa tranportasi dan lain-lain. Kedua, mampu menyedot wisatawan baik lokal maupun luar daerah.Â
Dengan perbaikan, penambahan pernak-pernik di lokasi wisata religi dapat menarik minat untuk berkunjung ke Jipang. Ketiga, salah satu upaya mempertahankan nilai-nilai sejarah bangsa.Â
Masyarakat mampu mengenal nilai sejarah yang pernah ada di Jipang. Jipang sebuh desa yang harus dikenang khususnya peninggalan sejarahnya. Keempat, Generasi penerus dapat mengetahui jejak sejarah bangsa. Jipang merupakan salah satu wilayah yang pernah menorehkan sejarah masa lalu bangsa.
Sahabat, yuk yang belum ke Alun-alun Jipang. Segera deh! Agar mengenal jejak-jejak sejarah bangsa.
Kedungtuban, 28 April 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H