Berburu Kuliner Bakso di Jeddah, Arab Saudi

Karya : Gutamining Saida

Bakso, salah satu jenis kuliner terkenal dan tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Berbahan dasar daging sapi, berbentuk bulat dipadu dengan kuah yang tidak nampak banyak lemak. Ditambah bihun, taburan irisan seledri, bawang merah goreng. Rasana enak, nikmat, murah harganya.

Bisakah kita menemukan bakso yang enak, saat di Arab Saudi? Jawabannya tentu bisa! Kuliner Indonesia bisa ditemui di Jeddah, ada beberapa restoran yang menyajikan variasi masakan khas Indonesia. 

Lokasi restoran Indonesia saling berdekatan. Misalnya Restoran Bakso Mang Oedin, Restoran Wong Solo, Restoran Garuda. Restoran tersebut tidak hanya menyajikan bakso saja namun banyak variasi masakan. 

Restoran Mang Oedin menyediakan diantaranya mie ayam, soto ayam, ikan goreng, soto betawi dan aneka es. Restoran Wong Solo menyediakan mie goreng biasa, nasi goreng seafood,sayur asem, balado terong, sup ekor, ikan tiga rasa, lele penyet, tahu tempe goreng, ayam bakar, ayam penyet, aneka es, es teh,es jeruk, es buah. Restoran Garuda menyediakan ayam goreng, ikan bakar, sup iga, sup ikan kambing, sup buntut, sup daging dan aneka minuman.

Jamaah haji dan umroh dari Indonesia bisa menikmati masakan bakso di Arab Saudi bukanlah kebiasaa yang aneh. Bahkan ada pepatah belumlah afdol kalau belum menikmati bakso di Jeddah, Arab Saudi. Saat menikmati, serasa berada di Indonesia. 

Kami serombongan yang berjumlah 45 orang dari Mekah menuju Jeddah. Perlu transit di hotel Jeddah semalam. Karena jadwal pesawat jam 08.45 waktu Arab Saudi. Oleh biro diajak mampir ke pusat perbelanjaan Corniche Center. 

Saat itu sudah larut malam, kami tidak masuk di pusat perbelanjaan. Cukup menikmati bakso. Kami bertiga memilih restoran Wong Solo. Dan memesan tiga porsi bakso dua es jeruk, satu teh hangat. Tak lupa pesen satu dibungkus buat ibu tercinta. Saat itu Beliau tidak ikut turun bus. Istirahat di atas bus. 

Bakso sudah tersaji di depan mata terdiri bihun, taburan irisan seledri, bawang merah goreng, pentol lima biji ukuran sedang dan disiram kuah. Untuk kecap dan saus tersedia di meja bisa ditambah sesuai selera. Ternyata rasanya khas, sama seperti yang ada di tanah air. Lumayan untuk mengobati lidah yang rindu masakan khas Indonesia.

Di sini caranya, memesan langsung bayar di kasir baru dilayani. Situasi pembelinya pun ramai  banyak wajah-wajah Indonesia yang menikmati bakso, mie ayam. Setelah saya tengok kanak kiri kebanyakan perempuan. Mereka yang menyerbu dan menikmati. Beberapa dari rombongan jamaah kami, lainnya orang Arab. Restoran ini cukup ramai. Kita harus sabar menunggu pesanan datang. Pelayannya asli orang Indonesia. 

Untuk harga jangan kaget ya! Seporsi bakso 17 Reyal kalau dirupiahkan 76.500,00. Uang bisa dicari, nikmat baksonya lebih menggoda untuk dinikmati segera tanpa harus menunggu nanti dan nanti ... sampai di tanah air.