Untuk kondisi tempat tinggal sekarang memiliki ukuran ruangan dengan panjang sekitar 5 meter dan lebar 3 meter keluarga beliau merasa nyaman dengan lingkungannya.Â
Fasilitas yang disediakan juga tergolong lengkap dengan ruangan yang terdiri dari satu kamar tidur,satu wc,satu ruangan tempat masak, dan keseluruhan bangunan yang terbuat dari tembok semen dengan lantai keramik.
Untuk sumber listrik pemerintah menyediakan daya listrik untuk setiap kamar sebesar 1.300 Watt dengan biaya perbulan untuk listrik sebesar Rp 100.000. Pemerintah juga memberikan subsidi gratis air PDAM kepada setiap penghuni rumah susun.Â
Untuk sumber air minum menggunakan air galon, dan untuk memasak menggunakan gas elpiji. Keluarga ibu Wati juga memiliki beberapa barang elektronik berupa 1 buah telivisi, kipas angin, rice cooker dan juga memiliki 1 buah handphone milik anaknya.
Diakhir cerita beliau berharap kepada aparat pemerintah untuk kenyamanan penghuni rumah susun agar tempat pembuangan sampah yang terletak di belakang rumah susun dapat dipindahkan.Â
Selain mengganggu kenyaman karena bau yang ditimbulkan, juga dapat menyebaban gangguan penyakit karena jaraknya yang sangat dekat dengan tempat tinggal masyarakat rumah susun tersebut.
(Observasi dan wawancara mendalam dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H