Mohon tunggu...
Gustina Melliani
Gustina Melliani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Simple woman and feeling complete, determined to always be better, be meant for others, open mind, curious, communicative...

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Keguguran Memberi Pelajaran

2 Mei 2012   20:10 Diperbarui: 4 April 2017   17:25 6915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

3.  Naik ojek masih lebih baik daripada mengendarai motor sendiri buat ibu hamil.

Walaupun sama-sama menggunakan kendaraan motor, akan tetapi akan berefek ke tubuh calon ibu dengan berbeda.   Konsentrasi tinggi yang dibutuhkan saat mengendarai motor, dan koordinasi antara kaki, tangan, mata, serta posisi duduk yang tidak santai membuat ibu hamil, bahkan hamil muda dengan gangguan flek menjadi beresiko mengalami pendarahan berulang.

4.  Menyaring hanya pikiran positif kedalam kepala, tidak membebani dengan beban pikiran berat.

Emosi ibu hamil fluktuatif, sehingga penting menuntut kerja sama dari seluruh anggota keluarga untuk tidak membebani ibu hamil dengan beban pikiran yang berat, bahkan pendapat seorang dokterpun akan sangat mampu mempengaruhi perilaku dan tindakan seorang ibu hamil.  Demotivasi dan penurunan semangat sangat terasa saat mendengar pendapat dokter tentang kemungkinan rahim yang kosong pada kehamilan saya, sehingga walaupun kepastian pasti baru akan ditentukan dua minggu berikutnya, motif semangat awal yang menyala dalam menjaga kehamilan menjadi menurun bahkan menjadi cuek dan apatis dalam memelihara kehamilannya.

5. Tetap realistis dalam memilih Rumah Sakit dalam penanganan keguguran

Jika kemudian pendarahan terasa semakin berat, kuret menjadi keharusan, biaya tetap harus diperhitungkan.  Biaya kuret di rumah sakit yang hampir sama dengan biaya melahirkan bahkan lebih mahal,  membuat ibu hamil untuk tetap pintar memilih.  Saya sendiri kemudian memilih Rumah Sakit yang memiliki kerja sama dengan kantor suami sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya.  Ini menjadi penting karena dalam peristiwa pendarahan atau kuret yang dialami, kadang terjadi hal yang diluar prediksi.  Sebagaimana yang saya alami adalah berulangnya pendarahan sehingga harus datang ke Rumah Sakit dua kali untuk satu kali penanganan kuret pada akhirnya.  Pertimbangkan juga lokasi yang mudah dijangkau,  dan pelayanan ambulance dalam penanganan pertama, karena akan lebih memudahkan dalam kondisi darurat.  Pun jika tidak tersedianya layanan ambulance, selalu siap sedia nomor telepon taksi langganan atau tetangga yang bisa diminta bantuannya dalam mengantarkan ke rumah sakit, apalagi jika suami bekerja diluar kota atau keluarga yang tinggal berjauhan.

6. Terbukalah kepada perawat dan dokter yang merawat

Untuk dapat menggali informasi sebanyaknya dari dokter yang terkenal hemat bicara, adalah selalu berusaha terbuka dan banyak bertanya.  Tidak ada pertanyaan yang tidak akan mereka jawab, sehingga kitalah sebagai pasien yang lebih penting untuk proaktif dan terbuka dalam memberikan informasi semua keluhan bahkan latar belakang kesehatan yang kita alami.  Pengalaman saya adalah mendapatkan pelayanan ekstra dari perawat yang begitu ramahnya karena juga suka ditanya kesehariannya, membuat mereka merasa dekat.  Dan salah satu yang penting adalah saya mendapat perubahan rencana tindakan terkait dengan latar belakang perlakuan dokter yang memeriksa saya sebelumnya, dan juga empati dari dokter yang ikut merasakan keinginan kuat saya mempertahankan sang janin sehingga memberikan obat terbaik dan jeda waktu keputusan final, kuret.  Itu lebih dari luamayn untuk saya.

7. Pentingkan menjaga silahturahmi dengan keluarga atau tetangga

Bahkan sebagai pribadi yang sangat mandiri pun kita tetap membutuhan orang lain jika harus mengalami Pendarahan, Keguguran atau Kuret.  Keluarga adalah orang terdekat yang paling mungkin untuk menemani dalam musibah keguguran yang kita alami, karena kita tidak mungkin mengharapkan orang lain dengan tingkat kesibukan tinggi apalagi yang hidup di ibukota ini untuk segera sigap membantu.  Mengantar, menyiapkan kebutuhan di Rumah sakit, mengurus administrasi, menemani saat tindakan dokter, berdiskusi untuk keputusan penting, menenangkan, menghibur bahkan menemani dalam tangis pun adalah sangat berarti buat ibu yang mengalami keguguran.

8. Ikhlaslah, karena Allah SWT selalu memberi yang terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun