Mohon tunggu...
agus s
agus s Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi

Menulislah Maka Kamu akan Menemukan Cinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Upaya Meningkatkan Kualitas, Balai Bahasa Jatim Koordinasi bersama Media Ponorogo

18 Juni 2019   15:32 Diperbarui: 18 Juni 2019   15:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balai Bahasa Jatim, Wartawan media Ponorogo, perwakilan media kampus dan sekolah | dokpri

Ponorogo- Peran media massa sangat penting era saat ini. Salah satu peran penting itu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. "Perlunya meningkatkan pesan dan kualitas media massa dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat," ujar Suharno selaku Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Kabupaten Ponorogo. Pernyataan yang disampaikan dalam koordinasi dan pengawasan penggunaan bahasa media massa di Kabupaten Ponorogo (Senin, 17 Juni 2019).

Acara yang diselenggarakan Balai Bahasa Jawa Timur bekerja sama dengan STKIP PGRI Ponorogo itu mengundang perwakilan wartawan koran, radio dan media online di Kabupaten Ponorogo. Dihadiri pula dari perwakilan media kampus dan sekolah di Ponorogo. Dalam kesempatan itu, Mustakim selaku Kepala Balai Bahasa Jawa Timur menekankan akan pentingnya penggunaan bahasa yang tepat dan benar. Sehingga, masyarakat disuguhkan informasi yang berbasis fakta.

Kemunculan media sosial juga menjadi polemik tersendiri. Siapa pun boleh menulis dan menyebarkan informasi secara bebas. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Bahasa Indonesia. Kaidah kebahasaan sangat berpengaruh terlebih dalam penggunaan bahasa yang baik dan tepat. Kegelisahan ini yang sempat disinggung Mustakim dalam sambutannya di Graha Saraswati STKIP PGRI Ponorogo.

Pihaknya juga menyayangkan ruang publik sekarang yang banyak menggunakan bahasa asing. Padahal ruang publik menunjukkan akan keindonesiaan bangsa kita. "Harus ada keseimbangan dalam menggunakan bahasa asing dan bahasa Indonesia. Sehingga, masyarakat tidak mengalami kebinggungan," tuturnya.

Terselenggarakan koordinasi pengawasan dan pengendalian pengunaan bahasa  merupakan upaya Balai Bahasa Jawa Timur dalam pembinaan dan pengembangan bahasa. Pembinaan yang dirangkai satu paket dalam tiga kegiatan. "Diawali koordinasi, pemantauan media massa baik cetak maupun online, dan penyuluhan penggunaan bahasa media massa," ujar Mustakim.

Sutejo Ketua STKIP PGRI Ponorogo menyampaikan materi | dokpri
Sutejo Ketua STKIP PGRI Ponorogo menyampaikan materi | dokpri
Dilain sisi, Sutejo selaku Ketua STKIP PGRI Ponorogo berharap kegiatan koordinasi ini mampu mengoptimalkan bahasa sebagaimana fungsinya. Mampu memaknakan dan mensintesakan bukan sebaliknya bahasa sebagai sumber masalah.

Pihaknya juga menyampaikan kerisauan akan merebaknya berita hoax saat ini. "Berita bohong sebenarnya dapat ditanggulangi dengan berpikir rasional,  sistematis, analistik, dan kritis. Seperangkat kemampuan yang akan menghindarkan informasi yang berpekentingan negatif." Tuturnya

Arina perwakilah dari majalah Mata Kata STKIP PGRI Ponorogo menyambut positif acara tersebut. Selain menambah wawasan tentang penggunaan bahasa media juga berkesempatan diskusi serta berlajar bersama media-media di Ponorogo.  "Tentu sangat bermanfaat dalam menyusun majalah Mata Kata kedepan," tutur perempuan yang aktif  di HMP (Himpunan Mahasiswa Penulis) STKIP PGRI Ponorogo. Red/Tim Humas STKIP PGRI Ponorogo

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun