Mohon tunggu...
agus s
agus s Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi

Menulislah Maka Kamu akan Menemukan Cinta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Sekolah Menyongsong Revolusi Industri 4.0

2 Januari 2019   16:07 Diperbarui: 2 Januari 2019   16:23 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kabar generasi milenial? Apa resolusi Anda di tahun 2019? Tentu berderet resolusi telah Anda canangkan, bahkan telah tersimpan dalam buku harian. Tidak hanya dijadikan kenangan, melainkan tinta harapan yang terus digaungkan. Lalu dari berbagai resolusi itu, sudahkan termuat langkah menghadapi revolusi industri 4.0. Tentu tidak asing dengan istilah tersebut, baik membaca dari media cetak maupun elektonik. Berbagai pemberitaan akhir-akhir ini juga membahas hal tersebut.

Apa sebenarnya revolusi Industri 4.0? Era ini dapat dibilang sebagai jembatan perubahan (revolusi), namun perubahan bagaimana menarik untuk kita uraikan. Revolusi ini ditenggarahi perubahan di berbagai bidang melalui perpaduan teknologi. Maksudnya era industri sudah mengalami pergeseran dengan memanfaatkan teknologi (robot) dan internet. Tenaga manusia mulai berkurang dalam pengerjaan di berbagai sektor industri. Industri semacam ini belum begitu terasa di Negara kita berbeda di Eropa misalnya Jerman. Lambat laut Negara kita juga mengalami pergerasan yang sama karena mengkuti era globalisasi. Mau tidak mau harus mengikuti untuk terus bertahan di perdagangan dunia.

Revolusi Industri 4.0 memiliki kelemahan dan kelebihan. Berbicara sudut kelebihan tentu soal efisensi waktu mudah untuk diminimalisir karena pengerjaanya menggunakan komputerisasi.  Persoalan biaya demikian dapat menekan sebab tidak memerlukan karyawan yang besar. Sisi lain, juga tersemat kelemahan. Salah satunya adalah kesiapan tenaga manusia dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Tidak menutup kemungkinan tenaga manusia yang digantikan robotik akan menimbulkan kesenjangan. Manusia harus pandai untuk mencari dan menciptakan pekerjaan, selain itu harus mampu bersaing dan bertahan. Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan mengahadapi era tersebut?

  • Kemampuan berpikir kritis Untuk mengahadapi Revolusi industri 4.0 harus memiliki kemampuan berpikir kritis, mengapa demikian? Berpikir kritis artinya kita terus berusaha untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi. Revolusi industri 4.0 kita diajak untuk berpikir bukan mengalahkan, tetapi mencari cara lain untuk bertahan melalui kemampuan diri.
  • KreatifSeperangkat kemampuan ini begitu dibutuhkan mengahadapi era demikian. Kemampuan untuk terus berinovasi menjadi petunjuk menghadapi revolusi industri 4.0. Inovasi yang tidak jauh dari kemajuan teknologi tentunya. Sehingga, mampu mendukung dari kemajuan yang ada.
  • Cerdas Membaca Peluang Keberhasilan seseorang tidak saja ditentukan IQ tinggi, melainkan kecerdasan dalam membaca peluang. Melalui kecerdasan ini seseorang akan mampu bersaing dalam berbagai kondisi kehidupan. Ia akan mampu menatap kehidupan sebagai medan untuk mencari peluang. Terlebih era revolusi industri akan menatapnya bukan sebagai persaingn tetapi mantra dalam bekerja.
  • Skill  Paling utama untuk menghadapi revolusi industri 4.0 keterampilan. Melalui keterampilan ini tidak saja menjadi pembeda untuk mengarungi kerasnya kehidupan, tetapi nilai plus untuk diri. Seperangkat keterampilan inilah yang nanti akan mengimbangi kemajuan dalam  berbagai sektor. Tidak mungkin industri sepenuhnya dilakukan oleh mesin juga membutuhkan tangan-tangan cerdas manusia.

Seperangkat keterampilan di atas begitu penting untuk dimiliki sekarang, sebab perubahan sudah di depan mata. Tinggal kita yang harus segera menyiapkan. Jika tidak kita akan terpinggirkan secara perlahan bahkan akan menelan pil pahit kehidupan. Tentu tidak menginginkan, lalu apa yang harus dilakukan terutama para orang tua untuk menyiapkan anaknya?

Pertama, menentukan pendidikan anak. Pilih sekolah yang mengajak anak untuk siap kerja, memiliki keterampilan, dan kematangan dalam berpikir.

Kedua, pilih jurusan yang tepat untuk menghadapi era digitalisasi dan revolusi industri 4.0.

Berkaitan dengan sekolah SMK MINHAJUT THULLAB, Candimulyo, Madiun. Menawarakan seperangkat kemampuan di atas untuk dipoles, dikuasai dan diaplikasikan dalam kehidupan. Terlebih jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) begitu sejalan dengan perubahan saat ini. Peserta didik diajak tidak saja belajar, tetapi memahami sepenuh hati setiap mata pelajaran. Tidak saja digiring untuk bisa, tetapi juga dapat (dapat melakukan dan menciptakan). Tidak saja sekadar teori, tetapi langkah nyata melalui praktik. Tidak saja pendidikan duniawi, tetapi akhirat terpenuhi karena menawarkan sekolah berbasis pondok pesantren. SMK BISA...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun