Dalam pengembangan aplikasi berbasis data seperti Shopee, salah satu aspek terpenting adalah perancangan database yang efektif dan efisien. Artikel ini membahas langkah-langkah merancang database dengan metode normalisasi dan Entity-Relationship Diagram (ERD) menggunakan studi kasus nota pesanan.
Studi Kasus:
Berikut ini adalah nota pesanan yang akan dijadikan studi kasus:
Dari nota pesanan tersebut akan dibuatkan sebuah basis data dengan 2 metode, yaitu normalisasi dan ERD ( Entity relationship diagram )
1. Normalisasi
Normalisasi adalah proses mengorganisasi data dalam database untuk mengurangi redundansi dan memastikan integritas data. Berikut adalah tahapannya:
1. Membuat Tabel Universal dan 1 NF Karna Tabel Sudah Memenuhi Syarat  1NF
Apa Itu Tabel Universal? Tabel Universal adalah tabel awal yang belum dinormalisasi. Semua informasi dari data atau nota disatukan dalam satu tabel tanpa pengorganisasian lebih lanjut.
Berikut adalah ciri-ciri tabel universal berdasarkan data di atas:
1. RedundansiData:
* Informasi yang sama, seperti nama pembeli, nomor HP, alamat, dan nama penjual, diulang pada setiap baris untuk setiap produk. 2. TidakTerstruktur:
* Semua data, baik pembeli, penjual, dan produk, dicampur dalam satu tabel tanpa ada pemisahan entitas yang jelas.
3. RepetisiGrupData:
* Jika ada lebih dari satu produk dalam satu pesanan, setiap produk dicatat dalam baris yang berbeda, meskipun pesanan dan pembeli     tetap sama.
 4. RentanterhadapAnomali:
 * Anomali Insert: Tidak bisa menambahkan data penjual atau pembeli baru tanpa ada pesanan.
 * Anomali Update: Jika nomor HP pembeli berubah, maka harus diperbarui di semua baris yang terkait dengan pembeli tersebut.
 * Anomali Delete: Jika sebuah pesanan dihapus, informasi pembeli atau penjual juga bisa hilang, meskipun masih relevan untuk   pesanan lain.