Membangun sebuah basis data yang baik adalah langkah penting dalam pengembangan sistem informasi, terutama untuk sebuah rumah sakit yang membutuhkan pengelolaan data yang akurat dan efisien. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana membangun basis data rumah sakit sederhana, dimulai dari tahap perancangan Entity Relationship Diagram (ERD) hingga membuat desain fisik dengan Extend Entity Relationship Diagram (EERD) menggunakan MySQL Workbench. Artikel ini bertujuan sebagai panduan belajar untuk pemula yang ingin memahami tahapan dasar pembuatan basis data.
Tahap 1: Membuat Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah langkah awal dalam merancang basis data. ERD berfungsi untuk memetakan hubungan antar entitas dan atribut-atributnya. Berdasarkan studi kasus rumah sakit ini, ada beberapa aturan penting yang perlu diperhatikan:
Pasien harus didaftarkan oleh administrator sebelum diperiksa. Setiap pasien akan diperiksa oleh dokter. Dari dua aturan dasar tersebut, kita dapat menyimpulkan tiga entitas utama yang akan menjadi komponen dasar dalam perancangan ERD, yaitu:
- Pasien: Entitas yang mewakili setiap orang yang akan mendapatkan layanan pemeriksaan.
- Administrator: Entitas yang bertugas melakukan pendaftaran pasien.
- Dokter: Entitas yang bertanggung jawab untuk memeriksa pasien.
Setiap entitas ini memiliki atributnya masing-masing, seperti informasi pribadi pasien, nama dan kontak dokter, serta data administrator. Relasi antar entitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pasien didaftarkan oleh satu atau lebih administrator.
- Administrator dapat mendaftarkan lebih dari satu pasien.
- Dokter dapat memeriksa lebih dari satu pasien.
- Pasien dapat diperiksa oleh lebih dari satu dokter.
Tahap 2: Membuat Extend Entity Relationship Diagram (EERD)
Setelah ERD selesai dibuat, langkah berikutnya adalah mengubahnya menjadi Extend Entity Relationship Diagram (EERD). EERD adalah representasi fisik dari ERD yang lebih detail, karena tidak hanya memetakan entitas dan relasi, tetapi juga menentukan atribut-atribut yang menjadi kunci utama (primary key) serta tipe data dari masing-masing atribut.
Pada tahap ini, kita akan menambahkan beberapa tabel tambahan sebagai hasil dari relasi antar entitas yang sudah dipetakan pada ERD. Berikut adalah tabel-tabel yang akan dihasilkan berdasarkan ERD:
- Tabel Administrator: Berisi informasi tentang setiap administrator, seperti ID dan nama.
- Tabel Dokter: Berisi informasi dokter, termasuk ID dokter, nama, spesialisasi, dan jadwal kerja.
- Tabel Pasien: Berisi informasi pasien, seperti ID pasien, nama, jenis kelamin, nomor telepon, dan alamat.
- Tabel Daftar: Tabel ini muncul sebagai hasil relasi M
- (many-to-many) antara Administrator dan Pasien. Tabel ini menyimpan informasi waktu pendaftaran dan nomor antrian.
- Tabel Periksa: Tabel ini juga muncul dari relasi M
- antara Dokter dan Pasien. Tabel ini menyimpan informasi terkait pemeriksaan, seperti diagnosa dan waktu pemeriksaan.
Gambar di bawah ini menunjukkan desain EERD yang telah dibuat menggunakan MySQL Workbench.