Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Dosen - Senyum dan semangat

Step by step

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kiat Efektif Mencapai Level Terbaik Belajar di Perguruan Tinggi

13 Desember 2018   09:26 Diperbarui: 13 Desember 2018   09:31 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmad Fausih, M.Sos I Staff Pengajar Perguruan Tinggi Jakarta dok pri

Proses pendidikan di Perguruan Tinggi merupakan kegiatan akademik yang menuntut kesungguhan dari calon mahasiswa, di samping pengelola dan staff pengajarnya yang profesional sehingga proses kegiatan akademik dapat berjalan terarah sesuai dengan target dan sasarannya. 

Menurut hemat penulis, proses untuk mencapai level terbaik dalam kegiatan akademik di Perguruan Tinggi ada 2; Pertama, punya motivasi tinggi. Kedua, management waktu dan metode belajar efektif.

Mari kita bahas yang pertama tentang motivasi. Kata motif dalam bahasa Inggris disebut "motive" berasal dari kata "motion" bersumber dari bahasa latin "movere", maknanya bergerak. 

Motif adalah daya gerak yang  mencakup dorongan, alasan, dan kemauan yang timbul dari dalam diri  seseorang untuk mendapatkan sesuatu (Efendy, 1981). Sementara menurut Kartono (1995), motif merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Berangkat dari kata dasarnya yaitu motif, maka motivasi yang menggerakkan diri seseorang untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Umumnya, motivasi terbangun diatas harapan dan cita-cita tinggi  dari setiap invidu, maka untuk merealisasikannya ia digerakkan oleh sebuah motivasi besar untuk mencapainya.

 Dalam konteks kegiatan akademik hendaknya seorang mahasiswa memiliki motif belajar yang kuat. Dengan motif belajar yang kuat, menjadikannya tidak akan mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi yang terjadi pada dirinya, baik pengaruh yang datang dari lingkungan internal, maupun lingkungan external. 

Motivasi yang kuat, akan memprioritaskan tujuannya dan memperbesar kegiatan serta usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila yang terjadi sebaliknya, yakni motifnya berkurang, maka ia akan kehilangan tujuan prioritas, malas-malasan dan sudah pasti berkurang pula usaha dan kegiatan serta kemungkinannya untuk mencapai level terbaik.

Pembahasan kedua yaitu tentang manajement waktu dan metode belajar efektif di Perguruan Tinggi. Saya akan mulai dari pemahaman mengenai metode belajar. 

Menurut Van Bemmeleen, metode belajar efektif di Perguruan Tinggi pada dasarnya merupakan upaya untuk mencapai prestasi akademik yang optimal setelah diterapkannya Sistem Kredit Semester (SKS), dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif, atau yang lazim di kenal dengan istilah "IPK". 

Untuk mendapat nilai IPK yang baik, mahasiswa dituntut memiliki metode dan manejemen waktu yang baik pula. Oleh karena itu mahasiswa harus mengetahui jadwal penggunaan waktu di kampus kemudian mengatur jadwal saat diluar.

Standar jumlah SKS di perguruan tinggi secara keseluruhan 145 SKS dengan durasi 50 menit per SKS dan 7 kali tatap muka, jika 2 SKS maka durasinya 100 menit, jika 3 SKS maka durasinya 150 menit demikian seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun