Mohon tunggu...
Dewi Rusmana
Dewi Rusmana Mohon Tunggu... -

better man

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumah - Tips Merenovasi Rumah

12 Maret 2010   08:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:28 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kalau berbicara tentang renovasi rumah, tema pembicaraan yang sama selalu muncul dalam setiap obrolan : "Menjengkelkan sekali, kontraktor saya tidak juga menyelesaikan pekerjaan yang tinggal sedikit-sedikit," atau "Semestinya ini projec enam bulan dan sekarang sudah berlangsung satu tahun." Beginilah tips dan trick menghindari nasib yang sama :

RENCANAKAN, RENCANAKAN DAN RENCANAKAN
Jangan sampai tidak ada perencanaan. Bahkan rencana sesederhana apapun akan membuat segalanya lebih cepat dan lebih hemat serta lebih lancar. Buka-bukalah beberapa majalah desain, jelajahi internet dan gunting atau cetak gambar yang menampilkan visi anda. Kunjungi toko dan ruang pajang lalu mintalah katalog mereka. Tunjukkan semua informasi yang telah anda kumpulkan tersebut kepada kontraktor, desainer atau arsitek. Berbekal informasi ini maka kontraktor, desainer ataupun arsitek akan lebih cepat merampungkan pekerjaannya dan menyampaikan penawaran. Kelebihan lainnya adalah material dapat dipesan lebih cepat sehingga proyek tidak tertunda.

PILIH KONTRAKTOR DENGAN BIJAKSANA
Tidak ada yang lebih penting dalam merenovasi rumah daripada kontraktor. Mempekerjakan kontraktor yang tepat adalah hal terpenting yang mesti anda lakukan agar renovasi rumah berjalan dengan baik. Sedang mempekerjakan kontraktor asal-asalan dapat menimbulkan berbagai macam masalah dan ini sangat menjengkelkan sehingga lebih baik anda MEMECATnya...

Kualifikasi kontraktor yang baik adalah :

1. Pastikan dia memiliki riwayat yang baik. Pastikan kontraktor ini memiliki ijin resmi. Periksa pada badan-badan resmi serta pihak terkait apakah kontraktor ini pernah menerima pengaduan.
2. Temui beberapa mantan kliennya. Kontraktor harus mau memberikan referensi dan hubungi mereka. Ajukan banyak pertanyaan. Cari tahu hal apa saja yang berhasil dengan baik dan apa yang tidak berhasil. Tanyakan apakah proyek mereka selesai dengan tuntas tepat pada waktunya dan jika tidak apa alasannya. Kunjungi beberapa rumah yang telah mereka selesaikan untuk melihat hasil pekerjaan mereka.
3. Pastikan Kontraktor memiliki waktu untuk mengerjakan proyek anda. Kontraktor yang bagus memang laris dan sering ber akrobat menangani beberapa proyek sekaligus. Pastikan dia punya waktu dan dapat memprioritaskan proyek anda.

HARUS ADA BUKTI TERTULIS
Baik proyek anda besar atau kecil, perjanjian harus dalam bentuk tertulis. Anda akan berada pada posisi yang rawan jika tidak ada kontrak yang jelas dan seksama. Cantumkan jadwal pembayaran yang menyangkut tahapan penyeleseaian proyek anda. Tawaran kontraktor beserta rincian detailnya harus menjadi bagian dari kontrak dan jika nilainya besar ada baiknya mintalah PPAT untuk memeriksa kontrak tersebut. Dalam kontrak tanggal adalah yang terpenting sehingga tetapkan dengan seksama tanggal penyelesaian tiap tahapan proyek beserta serah terima dan pembayarannya.

ADAKAN PERTEMUAN MINGGUAN
Setelah proyek berjalan pastikan anda mendapat prioritas oleh kontraktor dengan mengadakan pertemuan tiap minggu. Datanglah ke tempat proyek secara teratur dan saat jam kerja untuk mengetahui perkembangan renovasi rumah anda.

JANGAN MELAKUKAN PEMBAYARAN AKHIR SEBELUM SEMUA PEKERJAAN TUNTAS
Salah satu keluhan umum yang paling sering terdengar adalah tidak mungkin menyuruh kontraktor menuntaskan pekerjaannya meskipun sebagian besar pekerjaannya bagus. Beri dia insentif dan jangan melakukan pembayaran akhir sebelum semuanya selesai.

untuk mendapatkan berbagai tip lainnya jangan lupa liat2 blog saya ya...linknya dibawah ini
Sumber : http://www.tipstricksetiawan.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun