Mohon tunggu...
Gusti Anom Wijaya, S.ST
Gusti Anom Wijaya, S.ST Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Senang Menulis, Membaca, Bermain Game...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tujuan Hidup

28 April 2014   21:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:06 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sebenarnya tujuan hidup kita. Coba pembaca tanyakan kepada teman, sahabat, kerabat atau rekan kerja, mayoritas pasti akan bingung untuk menjawab pertanyaan ini. Untuk orang-orang yang masih labil dan belum tahu arah tujuan hidupnya pasti akan kesulitan untuk menjawab pertanyaan ini, namu untuk seseorang yang mempunyai visi dan misi hidup yang jelas, tentu tidak akan kesulitan untuk menjawabnya.
Pembaca sekalian, tujuan hidup kita terbagi menjadi dua bagian. Pertama adalah tujuan hidup duniawi, ini berkaitan dengan kehidupan kita di dunia. Tujuan hidup ini biasanya akan mulai dipikirkan saat usia kita beranjak dewasa:
1.Saat SMA ingin mengambil jurusan apa?
2.Lulus SMA ingin mengambil kuliah dimana dan jurusan apa?
3.Lulus perkuliahan ingin kerja dimana?
4.Ingin menikah secepatnya atau mementingkan karir?
Semua orang pasti akan mengalami keempat pertanyaan diatas. Ada pula yang sukses dalam hidupnya, ada pula yang masih terkatung-katung mengejar tujuan hidupnya, yang lebih parah adalah ada yang belum tau ingin kemana tujuan hidupnya.
Kedua adalah tujuan hidup ukhrawi, ini lebih berkaitan dengan kedamaian jiwa dan hati dalam mengenal sang pencipta. Banyak hal yang patut kita syukuri, kita masih bisa diberikan kesehatan dan nikmat yang tiada tara. Nikmat waktu, nikmat udara, nikmat yang lain yang tidak kita sadari. Bagaimana cara mensyukuri itu semua adalah dengan beribadah dan selalu mengingat-Nya.
Tujuan akhir dari ukhrawi ini hanya dua, surga atau neraka. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya adalah cara untuk mendapatkan tujuan akhir surga. Jika lalai menjalan perintah-Nya dan senang untuk melakukan yang dilarang-Nya, maka tujuan akhirnya adalah neraka.
Idealnya kedua tujuan ini berjalan selaras sukses duniawi dan sukses ukhrawi. Namun ada yang sukses di dunia, namun tidak paham tujuan ukhrawinya, begitupun sebaliknya ada yang mengerti tujuan hidup ukhrawi namun melalaikan tujuan hidup didunia. Bagaimana caranya agar tujuan ini berjalan selaras? Saya akan kupas dalam tulisan berikutnya.
Salam
http://inspirasigen.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun