Mohon tunggu...
Gusti Bob Room
Gusti Bob Room Mohon Tunggu... -

ahh... bullshit.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Paradox Kehidupan Online (Muke Loe Jaoh)

24 Agustus 2012   04:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:23 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dalam banyak hal, muke kite emang sering jaoh, tanpa kita sadari. Atau anda merasa tidak? Bisa jadi.

Saya pribadi sering tiba-tiba merasakan; “eh.. koq muke gue jaoh ya”.. hahaha. Bagaimanapun juga saya hanya manusia, mahluk paling pongah di kolong langit ini.

Lho, hubungannya sama paradox? Nggak ada. Suka-suka saya yang nulis dong.. ah ternyata muke loe juga jaoh.. hihihi…

Paradox Kehidupan Sehari-hari (Muke Loe Jaoh 1)


Alih-alih mengingatkan umat, eh ada motive dukung-mendukung kursi kekuasaan di belakangnya, lalu bersilat-lidah. ‘Keinginan’ itu embrionya nafsu, yang jika tidak terkendali bisa berubah menjadi kejahatan luar biasa. Mengendalikan diri sendiri saja belum becus koq ya menceramahi orang. Paradox. Yatapi, menekan nafsu syahwat saja sudah gagal, apalagi nafsu tipis semacam keinginan.

Rajin bersosialisasi ini-itu, donatur rutin kegiatan amal, eh ternyata begitu tega membiarkan pembantunya kekurangan makan. Lebih sayang anjing ketimbang pembantunya yang bersosok manusia. ‘Sosial’ itu menghargai harkat-martabat manusia lain, kalau perlu meninggikan orang lain. Memanusiakan pembantu yang manusia saja belum becus koq ya sok soksial.. eh sosial… Paradox. Yatapi, hidup mandiri tanpa ulurangan tangan pembantu saja belum lulus, apalagi meninggikan harkat-martabat orang lain.

Paradox Kehidupan Online (Muke Loe Jaoh 2)


Alih-alih membantu orang untuk memperoleh passive income dari internet, eh ternyata hanya memiskinkan orang dengan cara jual seminar dan ebook cara ngeblog yang semua orang juga sudah tahu. Paradox.

Mengajari orang etika menulis dan berpublikasi, eh ternyata dirinya sendiri malah melacurkan diri dengan menggunakan cara-cara memalukan untuk mengangkat traffic blognya sendiri. Paradox.

Mengajari orang tentang SEO, script, dll, eh ternyata komentar spam-pun di balas hahaha…. Begitu tinggi ilmu SEO-nya, tapi belum bisa membedakan spam dan bukan spam? Waduh.. Paradox.

Begitu tidak suka dengan tulisan menyindir, eh ternyata dirinya sendiri tanpa sadar sedang menyindir. Paradox.

Membahas buruknya jenis tulisan yang menggurui pembacanya, eh ternyata tanpa disadari dirinya sendiri juga sedang menggurui pembacanya untuk tidak menggurui. Paradox.

Mengajari orang tentang menjaga privacy dan keamanan berinternet, eh ternyata dirinya sendiri malah mengintipi akun orang lain, bahkan lalu dipublikasikan apa hasil intipannya… hadehhh.. Paradox.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun