Agar Paragraf Anda Tidak Dikorup Iklan

Pasti banyak kompasianer yang mengalami hal sama seperti saya, satu paragraph tulisan hilang. Terutama kalau tulisan yang sudah dipublis diedit lagi. Bagian yang hilang biasanya paragraf yang persis disebelah posisi iklan.

Sebenarnya bukan hilang, tetapi ditutup oleh script-nya si iklan. Entahlah, bagaimana cara admin/IT-nya insert iklan koq bisa scriptnya sampai menutup tulisan. Kejadian paling ringan biasanya salah satu paragraph loncat kebawah, sehingga jadi nampak ada 2 paragraf yg isinya persis sama. Sama, ini juga karena script iklan.

Akibatnya, penulis jadi bolak balik memperbaiki tulisan. Dan biasanya akan tetap begitu. Meskipun sudah bolak-balik diperbaiki. Ini sangat menganggu kenyamanan. Penulis dihadapkan pada 2 pilihan yang sama-sama tidak enak—bikin dongkol, yaitu: (1) habiskan waktu berjam-jam hanya untuk publis satu tulisan; atau (2) pasrah dan membiarkan tulisannya jadai kacau balau (tidak enak dibaca).

Tentunya, saya (mungkin juga teman yang lain) berharap agar keadaan tidak nyaman ini segera diperbaiki. Sambil menunggu kondisi normal kembali, saya mau sharing tips yang mungkin saja ada gunanya. Mohon jangan diartikan menggurui—ini semata-mata karena ingin sharing, itupun kalau diperlukan.

Ini cara yang saya pakai:

• 
  
• Langkah-1. Setelah tulisan selesai di format (siap dipublis), pindahkan dahulu panel editor dari ‘visual’ ke mode ‘HTML’.
  
• Langkah-2. Copy dari panel editor ke notepad (jangan ke Ms Words).
  
• Langkah-3. Publish tulisan. Refresh beberapa kali, lihat apakah paragraph semuanya utuh seperti semua. Jika utuh berarti aman. Jika berubah, lanjut ke langkah berikutnya.
  
• Langkah-4. Tulisan dalam bentuk HTML yang tadi di notepad, di copy + lalu masuk lagi ke panel editor (di Kompasiana). Hapus tulisan yang telah berubah. Masuk ke mode HTML lagi. Paste tulisan yang tadi dicopy dari notepad.
  
• Langkah-5. Masukan gambar. Tempatkan posisi gambar persis di posisi iklan dimana biasanya muncul. Setelah gambar masuk lalu publish. Mudah2xan paragraf masih utuh. Jika tidak.. ya berarti wassalam.
  

Mudah-mudahan ada gunanya. ~Gusti Bob