Setelah kita mempelajari larutan elektrolit dan non elektrolik di kelas X. Kita mengetahui larutan elektrolit merupalkan larutan yang dapat menghantarkan listrik. Larutan ini meliputi larutan asam, basa, dan garam mudah larut. Dalam buku/bab ini akan dibahas lebih rinci mengenai larutan asam dan basa.
Sebelum kita mempelajari lebih lanjut mengenai asam dan basa, terlebih dahulu konsep asam basa perlu diketahui. Istilah asam berasal dari bahasa latin yaitu acidus yang berarti cuka, sedangkan basa berasal dari bahasa arab yaitu alkali yang berarti abu. Untuk mengenal lebih jauh, berikut teori asam basa dari beberapa teori.
- Teori Asam Basa Arrhenius.
Teori ini dikemukakan oleh seorang ilmuan asal Swedia, pada tahun 1886 yang bernama Svante August Arrhenius. Menurutnya, asam basa dapat didefinisikan sebagai zat yang menghasilkan ion hidronium (H3O+) atau ion (H+) jika dilarutkan dalam air. Sedangkan definisi basa menurut Arrhenius adalah zat dapat ,menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam air. Contoh senyawanya adalah:
Kelemahan dari teori ini adalah berlaku hanya berlaku pada larutan senyawa dengan pelarut air. Teori ini tidak berlaku pada senyawa yang tidak larut air, senyawa dalam bentuk gas dan padatan yang tidak terdapat ion H+ dan OH-.
- Teori Asam Basa Bronsted-Lowry.
Teori asm basa ini dikemukakan oleh dua orang ahli asal Denmark dan inggir bernama J.N Bronsted dan T.M Lowry. Mereka berdua mengungkapkan bahwa asam adalah suatu zat yang dapat menghasilkan atau mendonorkan ion Hidrogenya (donor proton). Sedangkan basa adalah zat yang dapat mendapatkan atau menerima ion hidrogen (penerima proton).
 Bronsted-lowry juga mencetuskan istilah asam konjugasi dan basa konjugasi reaksi yang mendapatkan tambahkan dari satu atom hidrogen dari rekatan dan reaksi yang kehilangan satu atom hidrogen.
Namun, teroy yang dicetuskan oleh kedua ahli ini memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menjelaskan reaksi asam basa yang terjadi tanpa melalui transfer proton.
- Teori Asam Basa Lewis
Selanjutnya adalah teori asam basa terakhir dikemukakan oleh ahli kimia dari UC Berkeley Gilbert Newton Lewis. Teori ini diberi nama teori asam basa lewis. Lewis berpendapat asam adalah suatu senyawa yang bisa menerima pasangan elektronya dan basa adalah suatu senyawa yang memberikan pasangan elektronya.
Dibandingkan teori asam basa lainnya, teori menurut lewis memiliki keunggulan yaitu dapat menjelaskan sifat asam basa disalam pelarut air bahkan pelarut selain air. Walau lebih unggul dibandingkan teori asam basa lianya, teori ini tetap memiliki kelemahan yauti tidak dapat menjelaskan kekuatan relatif asam basa, dan tidak dapat menejalakan sifat asam yang tidak dapat menerima dnor lektron.
SIFAT ASAM BASA