STOKIOMETRI LARUTAN
Stokiometri termasuk materi yang dipajari di kelas 10. Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoicheion yang berarti mengukur. Jadi, dalam ilmu kimia stoikiometri adal;h ilmu yang mempelajari kuantitas yang terdapat didalam suatu zat. Lalu rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan materi stoikiometri adalah
Mol = massa (gr)/Mr
Atau
Mol = Volume/22,4 L (STP)
Atau
Mol = Jumlah molekul/ 6,02 x 10^23
Dari rumus tersebut, angka 22,4 L berupa volume gas ideal dalam keadaan Standard Temperature and Pressure (STP) yang mana tekanan gas (P) sebesar 1 atm, Suhu (T) sebesar 273 K. Semntara itu 6,02 x 10^23 merupakan besaran tetapan Avogadro.
Persamaan Ion
Persamaan ion menampilkan semua senyawa ionic yang larut dalam bentuk ion-ion yang terionisasi dalam larutan. Beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan dalam menuliskan persamaan ion. Pertama jika setiap ion dalam persamaan ion lengkap atau ada ion penonton, maka tidak terjadi reaksi kimia. Kedua, jika itu elektrolit kuat yang larut maka persamaan ion bisa tuliskan sebagian ion-ion yang terpisah dalam larutan.
Reaksi dalam Larutan
- Reaksi Asam Basa
Reaksi ini serin disebut dengan reaksi penetralan yang terjadi antara asam dan basa membentuk garam dan air
- Reaksi Pengendapan
Reaksi pengendapan terjadi ketika kation dan anion tertentu bergabung membentuk padatan yang sukar larut atau sering disebut endapan.
- Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang disertai dengan perubahan bilangan oksidasinya. Perubahan bilangan oksidasi yang dimaksud adalah bisa bertambah datau berkurang bilangan oksidasinya.
Stoikiometrei Reaksi dalam Larutan
Dalam stoikiometri terdapat beberapa hukum dasar yang digunakan yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum gay lussac, dan hipotesis avogadro.
Dalam soikiometri larutan kita mengenal istilah konsep kemolara dalam larutan. Membuat larutan kemolaran dengan kemolaran tertentu dapat dibuat dengan dua macan rumus yaitu:
- Melarutkan zat padat.
Rumus yang diguabkan adalah:
M = n/L
- Mengencerkan larutan pekat
mol zat sebelum pengenceran = mol zat setelah massa pengenceran
- Oleh karena itu diperoleh rumus
M1 x V1 = M2 x V2
Prinsip stoikiometro dalam larutan sama dengan soikiometri reaksi kimia pada umumnya. Berikut Langkah-langkah yang mungkin membantu dalam menyelesaikan soal perhitungan stoikiometri.
1. Menuliskan persamaan reaksi beserta koefisisen reaksinya yang sesuai.
2.Menentukan jumlah mol (n) zat-zat yang diketahui
Misalnya:
Bila diketahui massa zat, n = m/Mr
Bila diketahui volume dan konsentrasi larutan, n = M x V
Bila diketahui volume gas (STP), n = V/22,4 L/mol
Bila diketahui volume gas dan gas kain pada (T dan P) sama n1/n2 = V1/V2
3. Membandingkan jumlah mol masing-masing zat dengan koefisien reaksinya.
4. Menganalisis zat mula-mula, Reaksi, dan Sisa dari persamaan.
5. Menentukan jumlah zat yang ditanyakan di sola berdasarkan analisis mula-mula, reaksi dan sisa.
- Bila ditanya massa zat, m= n x M.
- Bila ditanya volume atau konsentrasi larutan M = n/V
- Bila ditanya Volume gas (STP), V = n x 22,4 L/mol
- Bila ditanya volume gas dan diketahui gas lain pada (P,T) sama, maka V1/V2 = n1/n2
- Bila ditanya volume gas pada (P,T) tertentu, maka V = nRT/P.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H