GUSTIAWAN
Mahasiswa IAIN Samarinda
Orang bilang sih tanah Kaltim tanah surga katanya ,orang bilang sih pulau Kalimantan pulau terkaya terbesar hasil alam yang melimpah ruah tambang dimana-mana ada,baik emas batu bara dan lain sebagainya.
Iya memang benar semua itu dari tambang batu bara nya aja kaltim hampir disetiap kabupaten mempunyai tambang batu bara yang tak ternilai hasilnya contoh seperti Kukar yang kaya dengan batu bara, Kutim yang kaya dengan batu bara, Kubar yang kaya dengan batu bara dan sawit, Balikpapan dengan minyak , Bontang dengan pupuk kaltim nya,Berau dengan hasil ikan dari para nelayannya serta wisata alam yang sangat indah mempesona dan masih banyak kekayaan-kekayaan yang dimiliki kabupaten lainnya yang ada di kaltim sehingga tidak heran tanah kaltim disebut tanah surga.
Tetapi apakah semua hasil kekayaan alam yang dimiliki oleh Kaltim itu sudah mensejahterakan rakyat kaltim ? jawabannya belum, bahkan mungkin tidak sama sekali, karena yang keluar atau didapat dari hasil alam yang melimpah ini tidak sebanding atau seimbang denngan keuntungan yang dikembalikan rakyat kaltim.
Banyak hasil alam kaltim yang tidak tahu entah kemana larinya karena rata-rata pemilik tambang dikelola oleh orang asing bukan orang lokal maupum orang Indonesia itu sendiri, Masih banyak masyarakat kaltim yang hidup dibawah garis kemiskinan,banyak masyarakat pedalaman kaltim yang belum merasakn infrastrutur yang memadai seperti jalan yang masih bnyak rusak,listrik dari PLN yang belum sampai kepedalaman serta air bersih atau PDAM..
Dimana yang katanya tanah surga itu dimana yang katanya pulau terkaya itu yang kekayaan nya hanya dinikmati oleh segelintir orang aja di kaltim tidak dirasakan oleh seluruh rakyat kaltim,bahkan yang lebih parahnya lagi masyarakat hanya mendapatkan dampak yang tidak baik dari hasil-hasil alam tersebut contohnya saja seperti tambang yang limbahnya banyak mencemari lingkungan.
Seperti contoh ditempat tinggal saya kecamatan Muara Pahu Kabupaten Kutai Barat yang mana dulu disana rata-rata pekerjaan nelayan yang mengahsilkan banyak ikan sehingga disana sempat dijuluki kotanya ikan karena bnyak ikan disana yang mudah di dapat oleh para nelayan.
Tetapi semenjak adanya tambang semenjak adanya tambang penghasilan ikan para nelayan disana berkurang dan sampai sekarang saya pun merasakan kalo pulang ke kampung halaman bagaimana susahnya mencari ikan sungai disana karena itu semua disebabkan oleh limbah-limbah tambang yang kurang diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan tambang tersebut
Nah, itu contoh kecil dari dampak negative yang didapatkan oleh masyarakat kaltim,bukannya mensejahterakan malahan menambah susah rakyat.Jadi itulah realita atau fakta yang terjadi di kaltim,potensi alam nya memang luar biasa dan melimpah tetapi tidak dinikmati oleh seluruh masyarakat kaltim melainkan hanya sebagian hanya elit-elitnya saja.Kaltim tanah surga katanya ? surga bagi mereka yang haus dan serakah dengan hasil alam yang mereka dapat.
