Film Bucin tayang ditengah covid-19 yang belum mereda. Namun itu tidak menjadi alasan bagi keempat Youtuber terkenal di Indonesia untuk menayangkan karya filmnya pada bulan September 2020 di Netflix. Saat ini film Bucin dapat ditonton di beberapa negara dengan judul yang menggunakan bahasa Inggris yaitu “Whipped”.
Whipped yang diproduksi Rapi Films dan disutradarai Chandra Liow ini menceritakan empat orang sahabat yang beberapa dari mereka merupakan seorang budak cinta wanita. Mereka adalah Andovi Da Lopez, Jovial Da Lopez, Tommy Liem, dan Chandra Liow yang tidak ingin diperbudak oleh cinta. Namun awalnya mereka tidak mengakui bahwa dirinya seorang bucin hingga dipertemukan di sebuah ruangan padat untuk mendapatkan kelas anti-bucin. Tujuannya, mereka tidak ingin dikatakan bucin terhadap pasangannya. Susan Sameh berperan sebagai guru anti-bucin keempat pria ini. Tetapi selama menjalani kelas tersebut Tommy masih saja merelakan apapun untuk keinginan tunangannya agar selalu bahagisa dan Andovi yang tetap saja menuruti kemauan pacarnya, berbeda dengan Jovial dengan pasangannya yang mulai cuek dan bosen serta Chandra Liow yang menjomblo. Berjalannya cerita, ternyata Susan Sameh atau Vania dalam film ini dilirik oleh Jovial Da Lopez yang justru mengancam persahabatan mereka.
Bagi saya, karya tulis dari Jovial Da Lopez ini belum berkesan. Nama dan karakter keempat Youtuber ini pun tidak diubah saat memerani film Bucin. Genre Drama Komedi dalam film Bucin ini tidak terlalu membuat perut mengguncang, tetapi mereka memberi pesan kepada semua pasangan untuk menjalani percintaannya dengan sadar atau waras dan mulai berfikir untuk menjalani hidup di masa depan.
Di akhir cerita ternyata Vania hanya membalas dendam kepada Jovial dan membuat hubungan persahabatan mereka retak. Hal tersebut membuat alur cerita yang rumit karena penonton diajak untuk melihat masa lalu mereka yang tidak ada sangkut pautnya dengan budak cinta. Ditambah adanya karakter Chandra Liow yang menjomblo tapi tetap mengikuti kelas anti-bucin yang hanya membuat formalitas saja. Kelas anti-bucin dalam cerita ini juga dibuat ekstrem untuk para budak cinta, seperti dibius dan dimasukan dalam ruangan padat sendiri layaknya uji nyali.
Mungkin naskah dan alur cerita film ini kurang matang dan kurang rapi. Beberapa adegan yang kurang penting sebaiknya tidak ditampilkan karena dapat membuat cerita terlihat garing dan bosan. Seperti adegan Andovi yang mengendarai mobil untuk menjemput dan berhenti di depan pintu utama gedung demi menunggu kekasihnya itu yang mengakibatkan antrean mobil yang panjang di belakang. Untung saja peran Uus sebagai satpam gedung tersebut dapat membuat penonton tergelitik oleh karakternya. Namun adegan ini terihat aneh ketika para pengendara mobil yang mengantre hanya mengklakson saja. Apabila dilihat dari kehidupan nyata, pengendara tersebut akan turun menghampiri Andovi untuk mengeuarkan emosi. Adegan tersebut sebenarnya dapat membuat cerita yang lucu dari pengendara yang marah-marah akan tetapi dalam film ini tidak ada.
Selain melihat alur cerita yang tidak menguras emosi, melihat sisi lain yang menarik di film Bucin ialah pengambilan gambar dan pewarnaan. Pengambilan gambar yang dilakukan di film sangat menggambarkan karya keempat Youtuber ini, dengan trik-trik kamera yang sering digunakan di youtube Chandra Liow dan Tommy Liem. Sedangkan untuk komposisi pewarnaan gambar juga sangat nyaman dilihat. Terlebih kehadiran Karina Salim, Widika Sidmore, Kezia Aletheia dan Deddy Corbuzier di film Bucin yang dapat menutupi sebagian kekurangan film.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H