Halo Guys! Saya Gustianna,Mahasiswa Dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta Dan Saya Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah. Kali ini,Saya akan berbagi tentang  Ritual Setelah kematian Di Suku Mentawai.
Selamat membaca!
Di mentawai memiliki banyak tradisi yang mengandung banyak makna yang masih ada dan masih di berlaku dan masih wajib untuk di laksanakan,selain upacara perkawinan,upacara pesta rumah (pesta uma),paruruk simaggre(pemanggilan roh) dan lain sebagainya,di mentawai jugak ada tradisi atau ritual kematian atau lebih tepatnya ritual setelah salah satu anggota suku di suku mentwai meninggal dunia. ritual ini harus wajib di lakukan supayah anggota suku yang sudah meninggal tersebut tenang dan tidak berkeliaran.Â
Setelah upacara pemberian tanda pada pohon yang di pilih dan pantas di beri tanda tersebut,setelahnya pada masa itu jugak satu suku yang mengalami kemalangan akan mempersiapkan satu ritual yang merupakan pembersihan PANASAI dalam istilah mentawai.Â
Lia PANASAI di lakukan biasanya  1-2 minggu setelah pemakaman di lakukan,ritual ini merupakan pembersihan arwah yang jahat yang masih berada pada keluargga yang di tinggalkan, ritual ini di awali dengan pembersihan rumah yang merupakan  tempat kematian itu terjadi yang di pinpin oleh SIKEREI yang merupakan ahli dalam melihat dan mengusir roh jahat dan upacara ini biasanya berlangsung pada malam hari.  setelah pembersihan rumah  di lanjutkan dengan tarian tradisional mentawai, tarian yang satu ini khusus untuk ritual yang resmi saja pada saat tarian ini berlangsung akan banyak orang yang ke surupan  GOBOK dalam bahasa mentawai hal ini menandakan ritual yang di lakukan sangat sakral, Ritual ini akan berlangsung sampai tengah malam dan ke esokan harinya baru ada penyembelian beberapa ekor babi dan ayam,namun sebelum itu ada rentetan ritual yang di lakukan seperi pemanggilan jiwa/roh seluruh anggota suku tersebut IBAT SIMAGRE dalam bahasa mentawai, seluruh anggota suku wajib hadir selama upacara tersebut tanpa terkecuali di situ mereka akan melakukan perjamuan makan bersama ritual ini berlangsung hngga malam hari, setelah makan malam masih ada satu ritual yang akan di lakukan yaitu PAMOROT dalam bahasa mentwai, PAMOROT sama halnya dengan pengobatan dengan berbagai dedaunan khusus yang di ambil  dari alam yang di campur jadi satu dan yang di utamakan untuk upacara PAMOROT ini yaitu keluarga inti yang di tinggalkan namun tidak menutup kemungkinan setiap amggta suku jugak boleh menawarkan diri untuk di porot.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H