Mohon tunggu...
Muhamad Gustian
Muhamad Gustian Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digitalisasi Sistem Pencatatan : Inovasi Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sukabumi di Desa Kalapanunggal

8 Agustus 2024   02:05 Diperbarui: 8 Agustus 2024   02:06 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Sosialisasi (dokumen pribadi)

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Muhamad Gustian dan Azriel Fujiya Wahda, menciptakan sebuah terobosan yang mengubah cara pencatatan kelahiran dan kematian di Desa Kalapanunggal. Keduanya, yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Informatika, telah berhasil menciptakan aplikasi berbasis website yang bertujuan untuk mendigitalisasi sistem pencatatan di desa tersebut.

Dalam era yang semakin modern, kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aspek kehidupan semakin tinggi. Hal ini mendorong Gustian dan Azriel untuk mencari solusi inovatif yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pencatatan kelahiran dan kematian di desanya. Aplikasi berbasis website yang mereka ciptakan menawarkan berbagai kemudahan, mulai dari input data yang cepat, pengarsipan yang terorganisir, hingga akses data yang lebih mudah bagi petugas desa. 

"Kami melihat bahwa sistem pencatatan manual sering kali menimbulkan berbagai kendala, seperti data yang hilang atau tidak akurat, serta proses pencarian data yang memakan waktu lama," ujar Gustian. "Dengan aplikasi ini, kami berharap dapat membantu pemerintah desa untuk meningkatkan kinerja mereka dalam hal administrasi kependudukan," tambah Azriel. 

Peluncuran aplikasi berbasis website ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Kepala Desa Kalapanunggal mengungkapkan apresiasinya terhadap inovasi ini dan berharap bahwa aplikasi berbasis website ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Indonesia. 

Gustian dan Azriel berharap bahwa aplikasi berbasis website ini dapat terus dikembangkan dan disempurnakan, serta diadopsi oleh lebih banyak desa di Indonesia. Mereka juga berencana untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi ini kepada petugas desa, agar manfaat dari digitalisasi pencatatan ini dapat dirasakan secara maksimal. 

Dengan semangat inovasi dan dedikasi, Gustian dan Azriel menunjukkan bahwa mahasiswa dapat berkontribusi secara nyata dalam memecahkan masalah di masyarakat. Inovasi mereka tidak hanya mempermudah administrasi desa, tetapi juga menjadi langkah maju dalam transformasi digital di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun