Mohon tunggu...
Gusliansyach Gusti
Gusliansyach Gusti Mohon Tunggu... profesional -

Plannerian

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

"Londonesia" Tim Nasional Sepakbola Indonesia Naturalisasi

2 Desember 2012   06:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:19 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mendengar kata "Londonesia" mungkin terdengar asing bagi kita. sebenernya "Londonesia" merupakan Gabungan dari dua negara yaitu "Londo" yang artinya orang asing (kalau di jawa berarti orang Belanda tuh) dan "Nesia" yang bisa diplesetkan dari kata "IndoNesia".

"Londonesia" merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan Tim Nasional Sepakbola Indonesia Saat Ini.  sebuah tim sepakbola sebuah negara yang diisi oleh orang-orang yang bahkan belum bisa lancar berbahasa Indonesia.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi ? katanya sih untuk memperkuat Timnas Sepakbola Indonesia di level Asia Tenggara.

Yang namanya "Katanya" pastinya belum tentu kebenarannya.. buktinya Timnas Sepakbola Indonesia "Bahkan" tidak lolos penyisihan grup AFF 2012, dan yang lebih parah lagi.. dikalahkan Malaysia yang sampai detik terakhir  masih bermain garang (seingat saya sih CMIIW) dan hanya di isi oleh pemain lokal serta pemain keturunan Indonesia.

Memang sudah nasibnya kalau terlalu banyak bicara bakalan kalah pada akhirnya.. Indonesia terlalu mengganggap malaysia sebagai Musuh Bebuyutan, sehingga ambisi yang ada menjadi emosi dan tanpa kontrol untuk bermain bagus. yang di bicarakan selalu kemenangan masa lalu.. padahal yang di hadapi adalah tim solid yang terbentuk sejak U-17 (Tim Malaysia Muda) dengan pelatih yang sama sejak terbentuknya tim ini.

Seharusnya PSSI meniru malaysia dalam pengembangan sepakbolanya. bahkan kalau perlu merekrut "RAJA GOPAL jadi Pelatih Timnas "LONDONESIA". Bukan malah meniru prancis yang asik menaturalisasi pemain asing. Malaysia meniru pengembangan sepak bola spanyol terutama dalam pengembangan tim sejak usia muda yang selalu di gabung menjadi 1 tim agar terbentuk kerjasama dan ikatan kordinasi yang kuat, walaupun tidak sehebat spanyol namun bumbu-bumbu pola serangan balik dan operan 1 - 2 serta pemain yang tidak egois untuk mencetak gol.

Sangat berbeda dengan Timnas "Londonesia" pemain masih jauh dari kata kordinasi tim yang solid, egoisme pribadi masih tinggi. penyelesaian akhir buruk. pertahanan yang kacau balau. entah mau diapakan ni PSSI. Capek bayar pajak buat bayar timnas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun