Mohon tunggu...
Gusti Nandi
Gusti Nandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonom, Pejuang Kesejahteraan Rakyat

Berkontribusi untuk Indonesia melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kenaikan Harga Beras terhadap Pola Konsumsi Masyarakat

26 November 2023   02:35 Diperbarui: 26 November 2023   04:15 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melakukan konsumsi beras merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh sebagian besar konsumen, dan jumlah beras yang dikonsumsi bervariasi tergantung pada kebutuhan individu selama periode waktu tertentu. Variasi dalam jumlah beras yang diminta ini akan membentuk pola konsumsi  (Yusnita, 2010). Pola konsumsi tersebut memiliki keterkaitan erat dengan Hukum Permintaan, di mana semakin rendah harga beras, semakin banyak jumlah yang diminta, dan sebaliknya, semakin tinggi harga beras, semakin sedikit jumlah yang diminta dengan asumsi harga barang lainnya dianggap tetap (ceteris paribus). Namun, kondisi yang terjadi di pesar beras tidak selalu sesuai dengan hukum ini. Jumlah beras yang diminta oleh konsumen tidak hanya tergantung pada harga beras itu sendiri, melainkan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain selain harga, salah satunya adalah pendapatan konsumen (Marshall, 2013).

Berdasarkan wawancara mendalam kepada beberapa rumah tangga di Desa Durian, terdapat beberapa keluhan terkait kenaikan harga beras ini. Diantaranya, sebagai masyarakat yang berpendapatan rendah, kebutuhan mereka tidak hanya terfokus pada beras. Ada banyak kebutuhan primer lainnya yang harus mereka penuhi untuk mendapatkan kehidupan yang layak, terutama nutrisi untuk kesehatan tubuh.

Kenaikan harga beras membuat mereka harus mengurangi ataupun menunda pembelian kebutuhan primer dan sekunder lainnya agar kebutuhan beras dapat terpenuhi, khususnya selama sebulan. Bahkan, di antara mereka, ada yang harus mencari pinjaman dari pihak lain karena pendapatan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokok, terutama untuk mempersiapkan stok beras selama sebulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun