Di antara papan tulis dan ruang sempit,
Guru berdiri, tegak meski sering terhimpit,
Kata-kata yang dilontarkan tak selalu dihargai,
Namun ia tetap mengajarkan meski suaranya dibungkam, ditimpa gelap.
Di balik kaca jendela yang retak,
Mimpi-mimpi tak seindah yang diharapkan,
Pendidikan yang sejatinya cahaya
Terkadang diselubungi kabut ketidakadilan.
Ia mendidik dengan hati penuh luka,
Tapi dunia hanya memandangnya sepi,