Fenomena Saat ini, banyak sekali Spanduk-spanduk Politik dengan Slogan-slogan tertentu,
Untuk  menarik perhatian para masyarakat untuk memilih Diri nya.
Para Elit Politik Berlomba-lomba meraup suara dengan cara mereka sendiri.
Pada saat ini kita bisa melihat banyak sekali Spanduk,Baliho dan Papan Reklame Besar diberbagai Daerah khusus nya pada Jakarta dan Tangerang.
Mulai dari Spanduk yang sangat unik, Wajah seorang tokoh yang bergambar Kartun yang lucu, atau pun slogan-slogan yang lucu lucu juga.
Namun disini memiliki banyak kesalahan Berbahasa, entah dalam slogan-slogannya atau pun tanda baca nya.
Dalam Hal ini penulis menganalisis berbagai kesalahan berbahasa yang terdapat dalam Spanduk, Baliho dan Papan Reklame diberbagai Daerah Khususnya Jakarta dan Tangerang.
Kesalahan Berbahasa Pertama.
Pada kalimat papan iklan tersebut ada nya keliruan. Kalimat tersebut dapat diperjelas dengan menambahkan subjek, misalnya "kami mendukung politik yang santun dan santuy". Atau jika merujuk pada seorang pejabat atau pemimpin, bisa diubah menjadi "Pemimpin kami menjalankan politik dengan cara yang santun dan santuy". Dalam penulisan kata"santuy" adalah bahasa Indonesia yang tidak baku, Bila Merujuk pada KBBI yang benar adalah "santai" bukan "Santuy".