Mohon tunggu...
Gusti aryanti
Gusti aryanti Mohon Tunggu... mahasiswa universitas islam raden fatah palembang

fakultas sains dan teknologi prodi biologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemberdayaan Ibu PKK di Desa Sungai Rengit Murni melalui Teknologi Ecoprint Berbasis Daun Pepaya Sebagai Solusi Pewarnaan Tekstil Ramah Lingkungan

17 Maret 2025   16:52 Diperbarui: 17 Maret 2025   16:52 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto Bersama Dengan ibu PKK Sungai Rengit Murni (Dokumentasi Pribadi)

Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan ecoprint direncanakan untuk dilaksanakan pada 13 Februari 2024. Tahap awal dari kegiatan ini dimulai dengan proses perizinan yang diajukan kepada Kepala Desa Sungai Rengit Murni. Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari perangkat desa setempat. Proses perizinan ini tidak hanya berupa pengajuan surat izin, tetapi juga melibatkan diskusi yang mendalam mengenai tujuan, manfaat, serta rencana kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan. Diskusi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada pihak desa tentang bagaimana pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta memastikan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan program dan kebijakan


Ecoprint adalah teknik pewarnaan tekstil yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan batang tanaman yang mengandung pigmen alami untuk menghasilkan warna dan motif pada kain tanpa melibatkan bahan kimia berbahaya. Teknik ini menjadi solusi ramah lingkungan karena proses pewarnaannya tidak meninggalkan residu beracun yang dapat mencemari lingkungan, berbeda dengan teknik pewarnaan konvensional yang menggunakan pewarna sintetis yang sering kali berdampak buruk bagi ekosistem. Selain itu, ecoprint dapat digunakan untuk mendaur ulang kain-kain bekas, memberikan manfaat ganda dengan mengurangi limbah tekstil yang biasanya menumpuk di tempat pembuangan sampah. Dengan cara ini, ecoprint tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan tetapi juga menawarkan alternatif yang lebih ramah bagi konsumen yang peduli dengan dampak industri tekstil terhadap planet ini (Subiyati, et al, 2021).

Pelatihan dalam teknik ecoprint dapat memberikan masyarakat kemampuan untuk memproduksi berbagai produk tekstil yang bernilai jual tinggi. Produk seperti pakaian, tas, atau aksesori unik yang dihasilkan dengan metode ecoprint dapat memiliki daya tarik yang luar biasa di pasar, terutama karena sifatnya yang ramah lingkungan dan terbuat dari bahan alami. Ini membuka kesempatan bagi ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat pedesaan untuk menciptakan barang-barang dengan nilai tambah yang tinggi, yang tidak hanya menarik minat konsumen lokal, tetapi juga pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.

Melalui pemberdayaan ini, ecoprint tidak hanya menawarkan solusi terhadap masalah lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan keluarga Pemberdayaan ekonomi ini juga berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat, dengan memberikan mereka kesempatan untuk lebih mandiri secara finansial dan memiliki kontrol lebih besar atas masa depan ekonomi mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun