Mohon tunggu...
A.S CHndra kusuma
A.S CHndra kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Pemburu Berita

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Musim penghujan mengakibatkan aktifitas pertambangan menjadi terhambat

25 Januari 2025   00:18 Diperbarui: 25 Januari 2025   00:37 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Curah Hujan yang cukup tinggi melanda sejumlah daerah di sulawesi. Khususnya daerah sulawesi tenggara, sejak pertengahan Desember hingga di penghujung Januari tensitas curah hujan semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan terganggunya sirkulasi ekonomi mulai dari usaha menengah kebawah hingga menengah keatas. Salah satu yang merasakan dampak dari hal tersebut adalah PT. Apollo Nickel Indonesia. Salah satu perusahaan PMDN yang bergerak di industri pertambangan, berlokasi di Kabupaten Konawe Utara kecamatan Lasolo Kepulauan. Menurut pengakuan dari Sdr. Gustany Tandilino selaku Kepala Teknik Tambang di perusahaan tersebut menjelaskan bahwa dalam kurun dua bulan terakhir PT. Apollo Nickel Indonesia mengalami penurunan kuantitas Produksi "Kami normalnya bisa produksi dua ribu sampai dengan tiga ribu metrik ton perhari tetapi karena curah hujan yang tinggi dan banyaknya lost time mengakibatkan kuantitas produksi kami jadi berkurang setengah dari yang kami targetkan ". Hal ini secara otomatis akan berdampak ke masalah biaya operasional yang tinggi serta juga dapat menyebabkan resiko terjadinya pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limpasan air tambang akibat dari debet air yang sulit dikontrol. Akan tetapi dengan dukungan penuh dari jajaran Direksi dan stakeholder, kami berkomitmen untuk tetap patuh dengan peraturan perundang undangan yang berlaku mengenai perlindungan lingkungan. Tegas Gustany (KTT) Kepada Kompasiana.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun