#KKNDesaSuwatu, #KKNtimIperiode2024, #lppmndip, #p2kknundip, #undip
Sragen, Suwatu (13/02/2024) - Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Suwatu, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, memberikan edukasi tentang Waspada Bahaya Listrik di Sekitar Kita kepada penduduk Desa Suwatu, termasuk orang tua dan anak-anak.
Desa Suwatu memiliki sedikit industri yang menggunakan listrik berdaya besar, karena mayoritas penduduk masih bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Tingkat konsumsi listrik di Desa Suwatu saat ini masih relatif rendah. Meskipun demikian, listrik memiliki peran penting sebagai kebutuhan utama dan tambahan, memainkan peran signifikan dalam aktivitas sehari-hari manusia, serta memberikan kemudahan dalam pekerjaan.
Meski listrik memiliki dampak positif, seperti mempermudah aktivitas sehari-hari, namun juga memiliki potensi risiko dan dampak negatif, seperti biaya yang tinggi dan risiko kecelakaan jika penggunaan perangkat elektronik yang membutuhkan listrik dilakukan dengan ceroboh. Para mahasiswa KKN bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya tersebut dan memberikan informasi yang diperlukan agar dapat menggunakan listrik dengan aman dan efisien.
Oleh karena hal tersebut, Gustama Arya Davi, seorang mahasiswa anggota KKN Tim 1 UNDIP 2024 mengadakan penyuluhan dan sosialisasi kepada pelajar MIN 3 Sragen. Penyuluhan ini bisa untuk semua kalangan masyarakat tapi lebih difokuskan ke anak-anak. Siswa sering bermain handphone sambil diisi daya dan mereka tidak tahu bahaya mengisi daya tapi sambil bermain game. Bermain handphone sambil mengisi daya bisa menyebabkan hubung pendek arus listrik dan bisa memicu terjadinya kebakaran.
Penyuluhan ini berlangsung dengan lancar dan para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengajukan pertanyaan terkait bahaya kelalaian dalam penggunaan listrik dan cara efektif untuk menghemat energi guna menghindari biaya listrik yang tinggi di masa mendatang.
Energi listrik merupakan sumber daya yang sangat vital dan umumnya digunakan di rumah tangga. Seorang warga Desa Suwatu mengemukakan bahwa biaya penggunaan listrik di rumah tangga terasa mahal bagi masyarakat dengan pendapatan rendah. Warga desa menunjukkan antusiasme terhadap penyuluhan tentang cara menghemat energi listrik yang benar.
Meskipun energi listrik memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan yang tidak efisien dapat menyebabkan pemborosan dan risiko bencana jika tidak diatur dengan baik. Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2024 menyoroti bahaya penggunaan teknologi yang tidak tepat, yang dapat menyebabkan pemborosan energi dan peningkatan biaya. Mereka menyampaikan bahwa menghemat energi listrik tidak hanya penting untuk mencegah potensi risiko seperti korsleting atau kebakaran, tetapi juga berkontribusi pada penghematan biaya secara keseluruhan.