Aroma dendam membara membakar dada masing - masing pemain serumpun Melayu. Sore ini jutaan pemirsa di tanah air akan menyaksikan pertandingan hidup mati antara Harimau Malaya versus Garuda Muda 23. Coach RD menetapkan strategi 4 - 4 - 2. Ini menandakan bahwa RD agaknya berharap agar pertahanan Kurnia Meiga lebih kokoh menahan gempuran " Trisula Maut " Harimau Malaya.
Yang menjadi pertanyaan, apakah Rony setangguh Diego Michele dalam mengcover pertahanan Garuda Muda? Begitu pula dengan Syaifudin apakah setegar Ibo dalam mematikan tusukan - tusukan cepat sayap kiri Harimau Malaya, sekelas Rozaimi atau Thamil serta sayap kanan Irfan......
Secara kasar dengan strategi 4 - 4 - 2 coach RD berharap Garuda Muda akan bertahan total dan mengharapkan kemenangan lewat adu penalti saja. Itu sebabnya coach RD telah melatih para algojo penendang penalti.
Ong Kim Swee, coach Harimau Malaya  menerapkan strategi 4 - 3 - 3 menunjuk kan Malaysia sebagai kick off akan menggempur habis - habisan gawang Kurnia Meiga. Awasi pergerakan Ashri, Saarvindran dan nasib mereka ini gelandang yang sering menusuk jauh ke jantung pertahanan Garuda Muda 23. Peran Bayu, Egi, Pelu, dan serta Ramdani harus berani tempur hingga tetes keringat terakhir dalam memenangkan lapangan tengah. Dengan merebut dan menguasai lapangan tengah, diharapkan Garuda Muda 23 mampu menembus partai final.
Keledai saja tak mau terjerumus ke lubang yang sama untuk kedua kalinya, masa Garuda Muda 23 mau terus dipecundangi oleh Harimau Malaya sebab bangsa kita bukanlah bangsa pecundang.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H