Menyaksikan pertandingan antara Garuda Muda melawan Timor Leste rasanya tak bisa diterima akal waras diajang SEA Games 2013 di Myanmar. Pasalnya kesebelasan nasional Timor Leste itu baru terbentuk beberapa tahun lalu saja, setelah merdeka dan lepas dari NKRI dengan jumlah penduduk sekitar 3,5 juta orang dibandingkan dengan negeri kita yang telah merdeka 68 tahun lamanya dengan jumlah penduduk kurang lebih 200 juta, rasanya semua itu mustahil....
Kesebelasan Timor Leste itu ibarat "Kesebelasan Kampung" yang levelnya untuk sebuah pertandingan antar kampung, yang mana pemain - pemainnya memiliki teknik bermain bola yang sederhana. Sedang Garuda Muda dibawah asuhan pelatih Rahmad Darmawan ( RD ) sudah menjalani pemusatan latihan selama lebih kurang 3 bulan lamanya tak sanggup mengalahkan Timor Leste.
Secara tim Garuda Muda ( 23 ) cukup mumpuni. Mempunyai pemain - pemain bertalenta, misalnya Andik, Bayu Gatra, Ramdani, KurniaMeiga dan Diego dll yang namanya cukup bersinar di kancah sepak bola nusantara. Namun secara teknik di lapangan Garuda Muda amburadul. Setiap pemain seakan - akan kebingungan memilih perannya.
Punggawa belakang yang bertugas mengawal daerah pertahanan seperti : Diego dan Andri Ibo melakukan kesalahan kecil "sepersekian detik" saja akibatnya Garuda Muda "keok" dihajar Gajah Tempur. Andik dan Bayu Gatra serta Pahabol pun sebagai "ujung tombak" Timnas Garuda Muda membawa nasib dan takdir setali tiga kepeng alias mandul membuahkan gol.
Peluang ke semifinal masih ada walau tipis! Masih ada satu pertandingan lagi Garuda Muda lawan Myanmar. Moga - moga Rahmad Darmawan masih mempunyai " jurus maut dan sakti " untuk Garuda Muda merontokkan Myanmar....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H