Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sssst, Dia 'Horny' Melihat Cewek 'Sexy' Itu !

13 Maret 2010   06:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:27 7128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_92612" align="aligncenter" width="300" caption="horn - louse - clam"][/caption]

Dua kata diatas, horny dan sexy adalah kata bentukan yang diberi akhiran ‘y’. Secara harafiah akhiran ‘y’ ini mengandung makna ‘diliputi atau dipenuhi’. Jadi kata sexy bermakna ‘diliputi dengan seksualitas’, kata lucky bermakna ‘diliputi dengan keberuntungan (luck)’, kata dusty bermakna ‘diliputi dengan debu (dust)’ dan sebagainya. Namun kata dengan imbuhan ‘y’ ini, banyak yang menggambarkan suatu ungkapan (idiom), sehingga kata horny bukanlah bermakna ‘diliputi dengan tanduk (horn)’. Sebahagian dari ungkapan-ungkapan ini memang masih dimasukkan dalam kelompok slang (bahasa gaul), namun di dalam kenyataannya dia sudah dipakai oleh semua lapisan masyarakat tanpa rasa canggung.

Ambillah contoh kata horny diatas. Kata ini bermakna ’timbul birahinya’. Mengapa mengambil analogi dengan horn (tanduk)? Mungkin saja istilah ini mengingatkan orang akan perangai kambing jantan pada saat dia sedang naik birahinya. Ada banyak ungkapan-ungkapan yang ’meminjam’ nama binatang, nama bagian tubuh kita,nama tanaman dan lain-lainnya yang amat ekspresif dan kocak. Kita akan lihat dalam contoh-contoh berikut ini.

  • lousy. Kata ini bermakna ’payah atau jelek dan mengecewakan’. Dia diambil dari kata louse yang berarti kutu rambut. Di zaman modern ini sudah jarang orang mempunyai kutu di rambutnya, namun di zaman baheula orang yang ’kutuan’ sering menggaruk-garuk kepalanya dan mungkin perumpamaan ini yang dipakai untuk melukiskan kondisi yang mengesalkan ini. Ada ungkapan a lousy film atau a lousy job.
  • fishy. Maknanya adalah ’menimbulkan keraguan dan kecurigaan’. Ungkapan ini tentunya dari kata fish (ikan), yang mempunyai ciri khas yaitu baunya yang amis. Jadi tanpa melihat ikannya kita sudah dapat menebak keberadaannya dari bau amisnya. Sebagai contoh dalam kalimat : Their leaving at the same time looked fishy.
  • clammy. Ungkapan ini diambil dari kata clam yaitu sejenis kerang yang dagingnya dingin dan berlendir. Jadi clammy bermakna ’basah,lembab dan melengket’, biasanya digunakan untuk menggambarkan keadaan telapak tangan seseorang dengan istilah clammy hands. Bila kelainan ini lebih luas lagi, bisa juga diungkapkan dengan clammy skin dan dalam idiom kita kira-kira sama dengan ’keringat dingin’. Sinonim yang sering dipakai adalah sweaty ( sweat artinya keringat).
  • skinny. Ini mirip dengan kiasan ’kulit pemalut tulang’ yaitu bermakna ’amat kurus’. Sinonim (persamaan kata) yang sering dipakai adalah twiggy ( twig artinya ranting). Di tahun 60an ada seorang model Amerika yang amat ceking dan diberi nama Twiggy. Kata skinny ini dapat dipakai untuk menggantikan kata thin tanpa memberikan perbedaan makna yang berarti.
  • nosy.Apa hubungan ungkapan ini dengan nose ? Maknanya adalah ’sifat suka mengurusi orang lain atau kepingin tahu urusan orang lain’. Orang yang hobbynya ingin tahu hal yang sekecil-kecilnya dari orang lain sering digambarkan pada karikatur sebagai manusia yang menempelkan hidungnya di belakang pundak kita dan dari kiasan ini lahir kata nosy. Dalam bahasa Indonesia saya belum menemukan padanannya, namun dalam bahasa Palembang ada padanan yang mirip yaitu celudikan. Bedakanlah kata nosy ini dengan kata noisy (yang bermakna ’diliputi dengan kegaduhan (noise)’ !
  • handy. Dari ungkapan yang menggunakan kata hand ini kita dapat memperkirakan maknanya yaitu ’praktis atau mudah digunakan dengan tangan’ sebagaimana pada contoh kalimat This tool is very handy.
  • cheeky. Di dalam kamus cheeky dimaknai ’kurang sopan dalam hal berbicara atau bersikap’. Di dalam bahasa Jawa mungkin bisa dipadani dengan mbeling atau mbalelo. Apa kaitannya dengan pipi (cheek) saya juga belum bisa menemukan korelasinya. Sinonim yang boleh dipakai adalah sassy atau saucy.
  • brainy. Ini mudah ditebak maknanya, yaitu ’pandai atau cerdas’. Boleh juga kita kita pakai istilah ’keren’ savvy yang bermakna ’berpengetahuan luas’.
  • stingy. Kata yang diambil dari sting (sengat) ini bermakna ’pelit atau kikir’. Apakah kumbang adalah binatang yang pelit saya belum menemukan jawabannya. Ada baiknya juga kita mengetahui cara pelafalannya (pronunciation) di sini : stingy
  • creepy. Dari kata creep (merayap), timbullah kata creepy yang bermakna ’menakutkan atau membuat bulu kuduk berdiri’. Cerita-cerita hantu selalu membuat kita merasa creepy. Sinonim yang boleh dipakai adalah scary atau spooky.
  • nutty. Artinya ’gila atau sinting’ ! Diambil dari kata nut yang bermakna ’kacang’. Sinonim yang dapat digunakan adalah loony ( mungkin diambil dari kata lunatic yang berarti ’orang gila’).
  • fussy,choosy dan picky. Berkonotasi ’cerewet atau suka pilih-pilih’ Orang yang fussy tentu saja sangat menjengkelkan kita, karena waktu dan kesabaran kita bisa habis melayani ’kemauan’nya.
  • homy dan roomy. Homy diambil dari kata home menyiratkan ‘suasana nyaman seperti di rumah sendiri’, sedangkan roomy bermakna ‘luas dan lega’.
  • groovy dan funky. Dua kata slang yang banyak dipakai di khazanah musik yang maknanya kurang lebih ‘menggairahkan dan penuh semangat’.

Dan terakhir sekali adalah kata charley horse yang maknanya ’keram atau kejang pada otot-otot yang terjadi setelah kita berolahraga dengan keras’. Apakah istilah ini dipakai pertama kali, karena dahulu kala kudanya pak Charlie mengalami kekejangan kaki, tidak ada yang dapat memberi jawabannya (karena baik pak Charlie maupun kudanya sudah lama almarhum).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun