Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sanjak Politis

5 September 2010   00:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:26 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_249747" align="aligncenter" width="325" caption="sanjak politis"][/caption]

Ini memang jaman brengsek

Di mana pemimpinnya cuma bisa merengek

Dan ngurusin yang tetek bengek

Sementara wakil rakyat kayak kambing congek

Bersidang di ruang spa sambil rilek

Menikmati dunia sembari merem melek

Nanti bayarnya toh tinggal gesek

Tak terdengar rintihan rakyat yang capek

Setiap hari menghitung suara tokek

Apakah hari ini makan tempe bongkrek

Sementara negeri jiran ngeledek

Membuat harga diri seperti dirobek

Laskar dan hulubalang sudah melembek

Dan bayangkarinya sibuk ber-prit gopek

Semuanya sudah pada rai gedhek

Sementara lalulintas tambah macet

Semua urusan jadi lelet

Membuat hati seperti tergencet

Semua menjadi manusia jam karet

Apalagi kalau kendaraan keserempet

Cat mulus jadi baret

Alamat duit mesti keluar dari dompet

Dan aku pun mengumpat ... Kampret !

Palembang, 5 September 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun