[caption id="attachment_187535" align="aligncenter" width="500" caption="kesebelasan = elftal (ilust geldelander.nl)"][/caption]
Di tengah demam sepakbola Piala Eropa hari-hari ini, tanpa disadari kita berulang kali mendengar istilah ‘kesebelasan’. Kesebelasan tentu mengacu pada tim sepakbola yang terdiri dari sebelas pemain. Dari mana tercipta kata kesebelasan yang unik ini? Dalam bahasa Inggris dia cukup disebut dengan ‘team’. Ternyata sekali lagi bahasa Belanda menunjukkan pengaruh besarnya pada kosakata Indonesia, karena ‘kesebelasan’ dalam bahasa Belanda dinamakan dengan ‘elftal’ (elf = sebelas).
Ungkapan idiomatik yang berkaitan dengan angka-angka dalam bahasa kita cukup banyak diwarnai oleh pengaruh bahasa Belanda. Misalnya, contoh yang paling nyata adalah pada waktu kita menyebutkan jam. ‘Jam setengah lima’ diucapkan ‘half vijf’ (vijf = lima), jam setengah satu dinyatakan dengan ‘half een’ (een = satu), jam setengah tujuh dengan ‘half zeven’ (zeven = tujuh).Padahal dalam bahasa Inggris ‘jam setengah lima’ diucapkan dengan ‘half past four’, ‘jam setengah satu’ dengan ‘half past twelve’ dan seterusnya. Inilah yang sering membingungkan siswa yang sedang mempelajari ungkapan jam dalam bahasa Inggris. Kiblat bahasa kita memang masih cukup kuat dipengaruhi oleh bahasa Belanda.
Lihatlah ungkapan-ungkapan lain yang bertalian dengan angka berikut ini. Ada ungkapan ‘di bawah empat mata’ yang merupakan terjemahan dari ‘onder vier ogen’ (onder = di bawah, vier = empat, ogen = mata). Ungkapan khas ini dalam bahasa Inggris disebut dengan ‘in private’. Ada istilah ‘tangan ke dua’ dengan makna ‘barang bekas pakai’ yang merupakan saduran dari ‘tweedehands’ (twee = dua, hand = tangan), ada istilah 'orang ketiga' atau 'pihak ketiga' terjemahan dari 'de derde', ada kata ‘perempatan’ yang merupakan terjemahan dari kata ‘viersprong’ (vier = empat, sprong = jurusan) dan dalam bahasa Inggris dinamakan dengan ‘crossroad’ atau ’intersection'.
Masih berkutat dengan angka ada istilah ‘persatuan’ yang merupakan saduran dari kata ‘eenheid’ (een = satu) di mana dalam bahasa Inggris kita sebut dengan ‘unity’. Lalu ada kata ‘kaki seribu’ mengacu pada sejenis antropoda berkaki banyak yang dalam bahasa Belanda dinamakan dengan ‘duizendpoot’ (duizend = seribu, poot = kaki) yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ‘centipede’ (arti harfiahnya ‘kaki seratus’).
Lalu bagaimana kalau kita mau menyatakan ucapan ‘beribu-ribu terima kasih’? Di bahasa Belanda ada ungkapan ‘duizenden van dank’ (duizend = seribu, dank = terima kasih). Memang pengaruh ungkapan bahasa Belanda masih cukup kuat di dalam wacana bahasa kita, meskipun sudah berpuluh tahun lamanya bahasa ini angkat kaki dari bumi nusantara ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H