Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Judul Berita Lucu Gara-gara Wartawan Tak Cermat

26 Januari 2015   22:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:20 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Iseng-iseng saya sempat mengumpulkan beberapa judul berita yang lucu akibat wartawan dan editor kurang cermat. Tanpa berpanjanglebar, silakan menikmati kelucuan dari judul berita yang mengalami typo (salah ketik) ini.

ilust sriwijaya post

Gubernur Alex Noerdin butuh pegawai yang banyak bergosip

Inilah kesimpulan membaca judul berita di Sriwijaya Post yang berbunyi sebagai berikut [Alex Noerdin Butuh Pegawai Berkinerja Baik dan yang Banyak Bergosip]. Typo-nya terlupa membubuhkan kata “tidak”, sehingga seharusnya [Alex Noerdin Butuh Pegawai Berkinerja Baik dan yang Tidak Banyak Bergosip].

1422260909839787915
1422260909839787915
ilust sriwijaya post

PSK Mayang bertarif hanya 5 rupiah per jam

Terbaca judul berita tentang WNI transgender Mayang yang dibunuh di Australia sebagai berikut [Mayang Mengaku PSK Internasional dengan Tarif Rp 5 per Jam]. Typo-nya kelupaan membubuhkan kata “Juta” setelah kata 5, sehingga seharusnya tertulis [Mayang Mengaku PSK Internasional dengan Tarif Rp 5 Juta per Jam].

14222609621982070523
14222609621982070523
ilust duajurai.com

Kemenkes tidak melanjutkan kasus kematian pasien yang diusir dari RS

Terbaca pada media online Lampung [Kemenkes Janji Tidak Lanjuti Kasus Kematian Winda Sari, Pasien Terusir RSUDAM Lampung]. Si penulis berita maunya menulis “tindak lanjuti” tapi apa lacur tertulis “tidak lanjuti”, sehingga maknanya jadi bertolak belakang. Jadi seyogianya judul berita ini adalah [Kemenkes Janji Tindak Lanjuti Kasus Kematian Winda Sari, Pasien Terusir RSUDAM Lampung].

142226100845850288
142226100845850288
ilust sriwijaya post

Memeras payudara

Ini judul yang paling kocak gara-gara keliru menulis “peremas” menjadi “pemeras”. Judulnya tertulis [Pemeras Payudara Anak SMP Jadi Bulan-bulanan Warga]. Tentu saja tindakan pelaku pelecehan seksual ini bukan “memeras payudara” seperti halnya “memeras susu sapi”, melainkan “meremas payudara”. Jadi, judul yang benar adalah [Peremas Payudara Anak SMP Jadi Bulan-bulanan Warga].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun