Iseng-iseng saya sempat mengumpulkan beberapa judul berita yang lucu akibat wartawan dan editor kurang cermat. Tanpa berpanjanglebar, silakan menikmati kelucuan dari judul berita yang mengalami typo (salah ketik) ini.
ilust sriwijaya post
Gubernur Alex Noerdin butuh pegawai yang banyak bergosip
Inilah kesimpulan membaca judul berita di Sriwijaya Post yang berbunyi sebagai berikut [Alex Noerdin Butuh Pegawai Berkinerja Baik dan yang Banyak Bergosip]. Typo-nya terlupa membubuhkan kata “tidak”, sehingga seharusnya [Alex Noerdin Butuh Pegawai Berkinerja Baik dan yang Tidak Banyak Bergosip].
PSK Mayang bertarif hanya 5 rupiah per jam
Terbaca judul berita tentang WNI transgender Mayang yang dibunuh di Australia sebagai berikut [Mayang Mengaku PSK Internasional dengan Tarif Rp 5 per Jam]. Typo-nya kelupaan membubuhkan kata “Juta” setelah kata 5, sehingga seharusnya tertulis [Mayang Mengaku PSK Internasional dengan Tarif Rp 5 Juta per Jam].
Kemenkes tidak melanjutkan kasus kematian pasien yang diusir dari RS
Terbaca pada media online Lampung [Kemenkes Janji Tidak Lanjuti Kasus Kematian Winda Sari, Pasien Terusir RSUDAM Lampung]. Si penulis berita maunya menulis “tindak lanjuti” tapi apa lacur tertulis “tidak lanjuti”, sehingga maknanya jadi bertolak belakang. Jadi seyogianya judul berita ini adalah [Kemenkes Janji Tindak Lanjuti Kasus Kematian Winda Sari, Pasien Terusir RSUDAM Lampung].
Memeras payudara
Ini judul yang paling kocak gara-gara keliru menulis “peremas” menjadi “pemeras”. Judulnya tertulis [Pemeras Payudara Anak SMP Jadi Bulan-bulanan Warga]. Tentu saja tindakan pelaku pelecehan seksual ini bukan “memeras payudara” seperti halnya “memeras susu sapi”, melainkan “meremas payudara”. Jadi, judul yang benar adalah [Peremas Payudara Anak SMP Jadi Bulan-bulanan Warga].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H