[caption id="attachment_309216" align="aligncenter" width="614" caption="(ilust kompas epaper)"][/caption]
Pernahkah Anda mencermati iklan-iklan besar di suratkabar nasional dan merasakan keanehan? Ya, iklan berukuran jumbo yang target pemasarannya adalah orang Indonesia ini ditulis dengan memakai bahasa Inggris. Soal apakah kalimat-kalimat Inggris ini bisa dipahami oleh orang Indonesia tidak menjadi pertimbangan, yang penting dengan menuliskan kalimat Inggris, produk yang diiklankan menjadi bergengsi, berprestise, dan naik statusnya.
Copywriter (pengonsep kalimat iklan) sering beranggapan bahwa toh orang Indonesia tak ambil pusing apakah kalimat berbahasa Inggris itu sudah tepat atau tidak. Malahan ada juga yang berprinsip pokoknya “saling mengerti”, habis perkara. Mereka tak menyadari bahwa di Indonesia pun, banyak pembaca (baik orang dalam dan luar negeri) yang geleng-geleng kepala menyaksikan kekonyolan menyusun kalimat berbahasa Inggris.
Contoh mutakhir yang bisa kita lihat adalah iklan AC “Sharp” yang dimuat pada koran Kompas hari ini (tanggal 30 Januari 2014). Di situ dapat dibaca kalimat [Air Has Never Felt So Comfortable]. Kiranya si penggagas iklan ini ingin mengatakan: Udara Belum Pernah Dirasa Senikmat Ini. Tapi tunggu dulu! Simaklah kalimat di atas sekali lagi dan apakah Anda merasakan sesuatu yang aneh dan ganjil? Ya, memang ridiculous (menggelikan), karena kalimat ini bermakna [Angin Belum Pernah Merasa Begitu Nikmatnya]. Bagaimana ini, angin sebagai benda mati kok bisa merasa? Yang bisa merasa kan cuma benda hidup, seperti manusia atau satwa.
Jadi, sesungguhnya yang benar kalimat di atas berbunyi [Air Has Never Been Felt So Comfortable] yang menunjuk pada bentuk kalimat pasif been felt (dirasakan).
Beberapa waktu berselang saya juga melihat sebuah iklan setengah halaman tentang penganugerahan Lifetime Achievement Award 2013 kepada tiga orang tokoh Indonesia dan dituliskan di situ [proudly presenting for the most greatest individual in 3 catagory]. Kekeliruan yang paling mencolok tentunya adalah frasa “the most greatest individual”. Dalam bahasa Inggris, bentuk “ter” atau “paling”, dinyatakan dengan imbuhan “est” pada kata sifat bersangkutan atau tambahan kata “most” di depan kata sifat bersangkutan. Untuk kata “great” bentuk superlative (paling)nya adalah greatest. Untuk kata sifat yang terdiri dari tiga suku kata (three syllables) seperti beautiful, maka bentuk palingnya adalah “most beautiful”. Menjadi sangat ridiculous (konyol menggelikan) kalau dua bentuk paling ini (‘est’ dan ‘most’) diborong semuanya, sebagaimana bisa kita lihat di sini “the most greatest individual”.
Terhadap kekonyolan berbahasa Inggris pada iklan ini, seharusnya kita prihatin. Namun untuk sementara, tak perlulah kita terlalu serius, cukuplah kita ketahui saja sambil tersenyum simpul. Ini yang saya namakan belajar bahasa Inggris sambil terhibur disuguhi kesalahan-kesalahan menyusun kalimat. Bukankah kita semua belajar dari kesalahan orang lain?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H