Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Lalat Terbang di Rest-Room

4 Januari 2010   08:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:38 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_48043" align="alignleft" width="300" caption="rest-room"][/caption]

Melihat tanda tulisan rest-room di tempat-tempat umum mudah-mudahan anda sudah paham maksudnya dan tidak terkecoh mengartikannya sebagai ‘tempat untuk melepaskan lelah’ Istilah rest-room ini khas bahasa Inggris Amerika merujuk sebagai toilet dan dipakai mulai tahun 1900an, karena konon masyarakat disana tidak punya istilah dalam negeri untuk ‘tempat melepas hajat’ itu dan waktu itu cuma dikenal istilah Perancis pissoir.

Memang sebenarnya ada beragam istilah baik yang disamar (eufemisme) maupun yang tidak untuk menyebutkan tempat vital bagi yang memerlukannya ini seperti : bathroom,  john, cloakroom dan loo ( dua istilah di Inggris), privy, powder room, washroom, toilet, lavatory, public convenience dan lain-lainnya. Jadi kalau ada yang berujar : I have to go to the john jangan ditanya ‘John yang mana’.Yang mungkin kita perlu waspadai bahwa istilah closet yang di negeri kita sama dan sebangun dengan ‘toilet’ tadi, di Amerika lebih banyak dimaknai sebagai ‘lemari pakaian yang biasanya tertanam didalam tembok’.

Istilah ‘buang air kecil’ di dalam bahasa Inggrispun banyak dibungkus dengan eufemisme seperti istilah take a leak ( ‘mau bocor’), relieve oneself ( ‘melegakan diri’), the nature calls ( ‘panggilan alam’) bahkan orang Inggris mengatakan spend a penny (apa disana bayarnya satu penny untuk ke WC umum?). Juga ada istilah slang seperti pee seperti pada idiom pee in the pants arti harafiahnya ‘kencing di celana’ untuk melukiskan orang yang ketakutan setengah mati.

[caption id="attachment_48046" align="alignright" width="279" caption="mantelpiece"][/caption]

Selain kata closet tadi mungkin perlu juga kita ketahui beberapa nama perabot yang tidak lazim di negara kita. Satu diantaranya adalah mantelpiece. Ini bukan lemari mantel, juga bukan gantungan mantel, tetapi ‘kerangka tembok’ dari suatu perapian. Bisa dibuat dari kayu, batu-batuan atau besi, dan biasanya diatas kerangka ini diletakkan hiasan atau vas bunga. Perapian ini memang sudah jarang dipakai dan lebih sering digunakan heater pada musim dingin disana. Kata lain yang mungkin cukup aneh di telinga kita adalah safe atau strongbox. Dua kata ini bermakna ‘brankas’ di negeri kita dan kata ini diserap dari bahasa Belanda brandkast (artinya lemari tahan api).

Mungkin juga kita pernah mendengar istilah grandfather’s clock yaitu jam besar yang mempunyai dentingan yang amat melodius, juga ada kata chest yang bukan ’dada’ (sekalipun chest-pain artinya ’nyeri dada’ sebagai gejala serangan jantung),melainkan ’lemari dengan laci-laci’ dan juga china yang bermakna ’hiasan pecah belah dari porselen atau keramik’.

[caption id="attachment_48048" align="alignleft" width="150" caption="grandfather's clock"][/caption]

Kata cupboard yang kita pelajari di sekolah adalah lemari yang dipakai untuk menyimpan peralatan makan, dan bukan untuk menyimpan pakaian.

Menyambung bicara soal rest-room diatas pernahkah anda kaum pria yang mengalami embarrassment ( malu bukan main) karena lupa menutup kembali ritsleting celana setelah keluar dari toilet? Untuk memberitahukan disana kita menyebutnya your fly is open. Fly ini maksudnya adalah ritsleting celana dan bukan ‘lalat’ atau ‘penerbangan’. Tapi karena istilah itu cukup membuat kuping jadi merah, sering kali disamarkan dengan berbagai metafora yang lucu-lucu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun