Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Unik Kita "Singsing, Songsong, dan Langlang"

15 Januari 2014   17:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:48 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masihkah Anda mengenali bahwa ketiga kata ini adalah kata kerja bahasa Indonesia? Dia bukan kata berulang yang tanpa makna bak celotehan bayi yang baru belajar omong (babble, prattle), namun justru merupakan kekayaan yang unik dalam khazanah bahasa kita. Kita mulai dengan kata kerja “singsing” yang dalam KBBI diberi definisi “menggulung (tentang lengan baju)”, misalnya pada frasa “menyingsingkan lengan bajuku”. Bahkan kita mempunyai metafora “fajar menyingsing”, seolah-olah menggambarkan sang surya yang menggulungkan lengan bajunya bersiap untuk berkarya menyinari bumi menyambut pagi.

Lalu kita juga memiliki kata kerja “songsong” yang bermakna “berjalan berlawanan arah”. Frasa yang sering kita pakai antara lain “menyongsong tamu agung”, “menyongsong masa depan yang cerah”, “menyongsong pagi”. Pokoknya, melukiskan gerak langkah yang penuh gairah dan entusiasme. Sesungguhnya di KBBI juga ada kata kerja “sangsang” yang maknanya “tersangkut”, misalnya pada kalimat “layang-layang itu menyangsang di ranting pohon” atau pada frasa “mayat itu menyangsang pada akar-akar pohon di tepi sungai”. Sepertinya tak ada istilah lain yang begitu deskriptif seperti kata “singsing, songsong dan sangsang” ini.

Kata kerja bentuk pengulangan yang unik lain adalah “langlang”. Pada KBBI “langlang” diberi definisi “mengembara” dan frasa yang paling sering kita pakai adalah “melanglang buana” yang bermakna “pergi mengelilingi dunia” (go round the world). Sebenarnya kata kerja yang unik ini bisa juga kita pakai untuk ungkapan “pergi berkeliling kota” dengan “melanglang kota”. Kata kerja apa lagi yang berujud pengulangan? Ada juga kata kerja “gonggong” yang kita pakai pada peribahasa “anjing menggonggong kafilah berlalu”. Lantas kata kerja “rongrong” yang menurut KBBI bermakna “mengganggu, merusakkan secara berangsur-angsur”. Frasa yang sering kita dengar adalah “merongrong orangtua”, “mobil yang merongrong”, atau “merongrong kewibawaan pemerintah”. Mungkin dalam bahasa Inggris dapat dipadankan dengan kata kerja “harass” (definisinya “to trouble or to torment by continual persistent attacks, questions etc”).

Bahasa kita juga mempunyai kata kerja “titi” yang bermakna “berjalan di titian/jembatan yang sempit” dan dalam wacana kita sering dipakai pada idiom “meniti karier” dan juga kata kerja “tata” yang bermakna “mengatur, membenahi, merapikan” dan dipakai pada frasa “menata ulang”, “menata kembali kehidupan”, “menata bunga”. Sesungguhnya bahasa Indonesia sangat kaya dan unik terbukti dari deretan kata kerja bersuku kata ulang yang tak ada duanya di dunia. Betapa tidak, dari kata yang mirip ocehan bayi “singsing, songsong, sangsang, langlang, rongrong, tata, titi” ternyata tercipta makna yang sangat eksotik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun