Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kemampuan Menyadur Insan Pers yang Nelangsa

6 Februari 2014   12:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:06 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13916677441205864124

[caption id="attachment_320882" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Pathetic, ujar saya. Sungguh menyedihkan dan nelangsa kemampuan menyadur bahasa Inggris ke bahasa Indonesia insan pers khususnya pada koran daring (online). Hampir semua koran cetak di negeri kita mempunyai versi koran online di internet dan menyadur sumber berita berbahasa Inggris memang merupakan keniscayaan. Namun seperti yang pernah saya singgung dalam tulisan-tulisan terdahulu, banyak saduran ini yang amburadul alias ‘babalieut’ alias ‘pating pecotot’. Saking ngawurnya (distorted) saduran ini sampai dia menimbulkan efek lucu (grotesque).

Saya mulai dengan mengutip berita saduran pada detik.com tentang model seksi Miranda Kerr yang merayakan “Australian Day” di Los Angeles (LA). Pada salah satu paragraf berita di Daily Mail itu tertulis kicauan (twit) sebagai berikut: [Flying the Flag in LA for our island home that we love so much and....]. Dan simaklah saduran yang terbaca di detik.com berikut ini: [Menerbangkan bendera dari Los Angeles untuk tanah air kami yang sangat kami cintai.....]. Menerbangkan bendera? Betapa aneh dan ganjilnya frasa saduran ini. Yang benar dan yang pas untuk saduran dari frasa “flying the flag” tentunya adalah “mengibarkan bendera”.

Pagi ini, saya malah disuguhi saduran yang lebih HL (hancur lebur) tentang berita perselingkuhan mantan presiden Bill Clinton dengan aktris Elizabeth Hurley. Berita ini dilansir oleh koran online mirror.co.uk dan disadur oleh surabaya.tribunnews.com. Saduran ini bertaburan dengan istilah-istilah absurd yang membuat saya kehilangan kata-kata untuk melukiskannya. Akan saya kutip sebagian dari saduran yang sudah keluar dari rel tersebut.

Pada satu dari paragraf berita mirror.co.uk ini tertulis [It was the start of a year long affair] yang disadur menjadi [Ini adalah awal dari urusan tahun panjang mereka.]. Urusan tahun panjang? Ampun deh! Yang benar tentunya adalah “Ini adalah awal dari perselingkuhan yang berlangsung selama setahun”. Pada paragraf berikut tertulis [She once admitted that she has a secret fetish for powerful politicians.] yang disadur menjadi [Dia pernah mengaku bahwa ia memiliki jimat rahasia untuk politisi kuat itu.]. Jimat rahasia? Benar-benar edan!Yang benar dan tepat adalah “Dia pernah mengakui bahwa diam-diam dia adalah pengagum fanatik pada politisi-politisi yang berkuasa”. Jadi, dalam konteks ini, fetish tak ada hubungannya dengan “jimat”.

Di lain paragraf, tertulis [The 'Austin Powers' star has confessed that she lusts after world leaders including former U.S. President Bill Clinton and ex-Prime Minister John], yang disadur menjadi [Bintang 'Austin Powers' telah mengaku bahwa dia nafsu setelah para pemimpin dunia termasuk mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Perdana Menteri John (Mayor). Nafsu setelah? Istilah apa ini! Yang benar tentunya adalah “ Bintang ‘Austin Power’ itu mengakui bahwa dia tergila-gila pada pemimpin dunia termasuk mantan presiden AS Bill Clinton dan mantan PM John”.

Selanjutnya ada kutipan ucapan Liz Hurley yang tertulis ["Powerful folk can be sexy. I adore Clinton...] yang disadur menjadi ["Rakyat yang kuat bisa seksi, Saya suka Clinton..]. Sungguh saya geleng-geleng kepala membaca “rakyat yang kuat bisa seksi” ini. Folk di sini maksudnya “orang” (atau people), bukan “rakyat”, jadi seharusnya dia disadur menjadi “Orang yang berkuasa bisa memiliki daya tarik seks. Saya mengagumi Clinton”.

Lantas ada penuturan sebagai berikut [In 2001 the pair reportedly spent an evening  at a luxurious beach house in Santa Monica, where they reportedly wiled away a few pleasant hours shooting pool and playing cards] yang disadur menjadi [Pada tahun 2001 pasangan ini dikabarkan menghabiskan malam di sebuah rumah pantai mewah di Santa Monica, di mana mereka dilaporkan bersenang-senang di kolam renang dan bermain kartu.]. Cermatilah frasa “shooting pool” yang diterjemahkan dengan “di kolam renang”. Pool di sini bukan “kolam renang”, melainkan “billiard atau bola sodok”. Jadi “shooting pool and playing cards” tentu harus diterjemahkan menjadi “bermain bola sodok dan bermain kartu”.

Pada paragraf terakhir terbaca kalimat […Clinton and Liz have met before and said that everybody had a 'good time' at the gathering.] yang disadur menjadi [Clinton dan Liz pernah bertemu sebelumnya dan mengatakan bahwa semua orang punya 'waktu yang baik' pada pertemuan itu.]. Alamak, had a good time kok disadur menjadi “punya waktu yang baik”. Ini sungguh kebangetan. Rasanya semua orang tahu bahwa idiom have a good time ini maknanya “bersenang-senang atau bersuka-ria”. Bahkan Google Translate yang suka dijadikan kambing hitam sebagai penerjemah dungu, secara tepat memberi makna “bersenang-senang atau bersuka ria”.

Ada satu lagi idiom yang konon diucapkan oleh Bill Clinton dalam pembicaraan telepon yaitu “The buck stops here” yang anehnya diterjemahkan menjadi “rekaman berhenti di sini”. Idiom the buck stops here dipopulerkan oleh mendiang presiden Truman yang bermakna “Akulah yang memikul semua tanggung jawab”.

Saya kok mendapat kesan bahwa wartawan tempo dulu jauh lebih jago menyadur bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia ketimbang wartawan sekarang yang tentunya sangat ironis mengingat pendidikan zaman sekarang lebih canggih dan lebih mumpuni.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun