[caption id="attachment_108332" align="aligncenter" width="555" caption="keypad (ilust technobuzz.com)"][/caption]
Mengamati anak saya yang sedang BBM-an dengan teman-temannya, membuat saya terkagum-kagum. Ibu jarinya begitu terampil dan gesit menari-nari di atas keypad ponselnya, seakan-akan tidak ada jedah waktu sedetik pun terbuang untuk mencari tombol yang akan dipencetnya. Saya sering bertanya-tanya dalam hati, apakah dengan cara mengetik super kilat itu, tidak akan terjadi kesalahan menulis berita pendek kepada ’lawan bicara’nya. Kesangsian saya ini terjawab, waktu hari ini anak saya menceritakan pengalaman ber-chatting yang ternyata menimbulkan kelucuan yang tiada taranya. Apa pasalnya? Ya, karena tombol pada keypad begitu kecil dan saling berdekatan, maka tombol ‘T’ bisa keliru tertekan tombol ‘Y’, atau tombol ‘U’ keliru tertekan tombol ’I’ (antara kedua tombol itu saling bertetangga). Dan inilah hasilnya.
Beberapa hari yang lalu, dia mendapat SMS dari teman grup paduan suara yang menanyakan seragam yang akan dikenakan untuk acara di mana mereka akan tampil. Dengan spontan, anak saya mengetikkan jawaban : baju koyak2. Tentu saja, jawaban ini menimbulkan keheranan dan kekagetan. Padahal sesungguhnya, anak saya akan mengatakan : baju kotak2. Ya, gara-gara huruf ‘t’ yang bersebelahan dengan ‘y’ jadilah kalimat yang menimbulkan gelak-tawa diantara mereka. Pengalaman kocak juga pernah dialaminya, waktu dia bercerita soal nasi timbel, makanan yang banyak dijumpai di Bandung. Seorang teman BBM nya bertanya apa itu nasi timbel. Dan anak saya pun mengetik jawaban di ponselnya : nasi dengan lauk ayam goreng, tempe goreng dan tahi goreng. Keruan saja temannya jadi terperangah. Padahal sejatinya dia akan menulis : ayam goreng, tempe goreng dan tahu goreng. Letak tombol ’u’ dan ’i’ yang bersebelahan ternyata menghasilkan kalimat yang tak terduga-duga humorisnya.
Dalam texting (mengirim SMS) dalam bahasa Inggris nampaknya tidak kalah lucunya menampilkan kalimat-kalimat yang aneh bin ajaib. Sebagian diakibatkan karena salah pencet tombol yang letaknya berdampingan dan sebagian lagi karena adanya fungsi autocorrect (otomatis mengoreksi kata yang tidak lazim) dari ponsel itu. Inilah beberapa contoh diantaranya yang menurut saya sangat mengocak perut. Ada texting pengguna Ipod yang bercerita bahwa petugas sekuriti di suatu tempat tidak membongkar-bongkar isi tasnya dengan kalimat : Wow, they didn’t even open up my vag. They just squished it a little. (Wow, mereka bahkan tidak membuka vagina saya. Mereka cuma memencet-mencet sedikit) Dan segera disusulnya dengan texting yang mengoreksi dengan : Wow,my bag! Lihatlah bahwa tombol ‘b’ bersebelahan dengan tombol ‘v’.
Ada lagi texting berbunyi : Where you at? Jawab :Taking the kids to see Satan. Tanya : Really? Whatever happened to your good christian ways? Jawab : OMG I meant Santa! (Kamu ada di mana. Ajak anak-anak ketemu setan. Oh ya, kamu sudah nggak bertuhan lagi ya? O my god, aku maksudkan Santa!). Lalu ada texting porno berikut ini : The QA lady got dick and left. Tanya : Did you give it to her? Jawab :Shit I meant got sick. (Ibu dari QA itu mengambil penis dan terus pergi. Kau berikan penis itu kepadanya? Ya ampun, maksudku ‘dia sakit’). Anda lihatlah got sick bisa berubah menjadi got dick gara-gara huruf ‘s’ yang berdampingan dengan huruf ‘d’.
Silakan Anda menyimak dialog singkat dalam bentuk texting berikut ini :
- I’m gonna poop in the shower while you’re gone,be back in a bit. (Saya akan buang air besar di shower sementara kamu pergi, dan akan kembali segera)
- Pop! Pop! Omg Hahaha (Pop! Pop! Ha-ha-ha)
- That was so bad,omg (Aduh maaf, o my god)
- When you are here please don’t poop in my shower.(Kalau kamu ke sini, tolong jangan berak di shower saya).
Di sini terjadi kerancuan antara penulisan gonna pop in (bermakna segera pergi) dan gonna poop in (akan berhajat di).
Contoh texting berikut ini terjadi karena adanya fungsi autocorrect yang mengoreksi kata yang dianggap ponsel tidak sesuai dengan tata bahasa yang benar.
- Are you done painting Jason’s living room yet?
- Yeah just finished.
- What color is it again?
- It’s called period red.
- Dude. No. You’re sick.
- Holy shit. It’s called Persian red. I got autocorrected. OMG we are dying here.
Terjemahan bebasnya sebagai berikut :
- Kamu sudah rampung mengecat ruang keluarga Jason?
- Ya, sudah.
- Apa ya warnanya?
- Warnanya ‘merah menstruasi’.
- Astaga. Kamu jorok deh!
- Ya ampun. Nama warnanya ‘ merah Persian’. Saya kena autocorrect. O my god, matilah aku.
Selanjutnya ada texting antara seorang isteri dengan suaminya di kantor.
- Babe I don’t feel like cooking tonight. Can you bring home human beef?
- WTF Beth? I’m in a meeting. Human beef? Are you high?
- Hunan beef! The place that just opened on 7th ave!!! I’m laughing so hard I almost puked.
- Jesus! I just laughed out loud and could possibly get fired now. Order your human beef. I’ll pick it up at 6. Love you.
Ya gara-gara keliru menulis hunan beef (semacam masakan daging sapi lada hitam) dengan human beef (bistik manusia), terjadilah kekonyolan yang luar biasa kocaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H