Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

"False Friend" Dalam Bahasa

25 Desember 2014   15:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:28 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_385922" align="aligncenter" width="630" caption="Bahasa Inggris jadi salah satu bahasa yang paling banyak peminatnya di Indonesia (Shutterstock)"][/caption]

Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa kita, “false friend” bermakna “sahabat palsu”, namun dalam ilmu linguistik istilah ini kira-kira bermakna “kata atau serangkai kata yang sama ejaannya pada dua bahasa yang berbeda, namun maknanya jauh berbeda”. Contoh yang sudah cukup akrab bagi kita adalah kata “air” dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Sama-sama tertulis “air”, namun dalam bahasa Inggris artinya “udara atau angin”. Pelafalannya bisa sama, bisa berbeda, namun yang menarik adalah “ejaannya sama tapi beda maknanya”. Kata lain yang termasuk false friend Indonesia-Inggris misalnya adalah “cat” (makna keduanya kita sudah mafhum). Minggu ini, sewaktu membaca novel berbahasa Inggris, saya menemukan dua kata yang masuk kategori false friend yaitu kata “bunting” dan “paling”.

Bunting” dalam bahasa kita artinya “hamil”, namun “bunting” dalam bahasa Inggris artinya “hiasan bendera-bendera kecil yang dirangkai dengan tali biasanya dipasang pada acara perayaan/pesta”. Makna lain dari “bunting” bahasa Inggris adalah sejenis burung pipit (finch) yang pandai berkicau dan habitatnya di Eropa dan Amerika. Waktu saya mem-posting di Facebook tentang keunikan kata “bunting” ini, ada teman yang berkomentar, pantas di Inggris ada kawasan suaka satwa yang dinamai bunting’s hide yaitu tempat persembunyian burung bunting (pipit) ini dan sering dikunjungi para bird-watchers (orang yang mempunyai hobi memandangi burung-burung di alam bebas). Teman FB lain malah bikin pelesetan yang kocak dengan komentar “aku kemarin bunting gara-gara keseringan memandangi burung”. Pada novel yang saya baca dikisahkan tentang acara pelantikan presiden Roosevelt dengan kalimat “Red, white, and blue bunting covers the stadium” (Hiasan bendera merah, putih, dan biru mengelilingi panggung).

Kata lain yang masuk golongan false friend Indonesia-Inggris adalah “paling”. Dalam bahasa Inggris, paling bermakna “pagar yang berujud deretan tiang vertikal”. Di AS sering kita melihat pagar halaman rumah berbentuk paling ini, dan biasanya dicat dengan warna putih. Yang lebih menakjubkan lagi, ternyata paling juga ada di dalam bahasa Belanda dan artinya “ikan belut”. Jadi, kata “paling” ini paling tidak diadopsi oleh tiga bahasa dengan makna yang berbeda jauh satu dengan lainnya. Dalam percaturan bahasa dunia, false friend ini juga banyak terjadi dan sering menimbulkan gelak tawa karena ternyata maknanya jadi saru. Misalnya ada kata “after” pada bahasa Inggris dan Jerman. Dalam bahasa Jerman after artinya “anus alias bubur”. Antara bahasa Inggris dan Belanda terdapat cukup banyak false friend ini, misalnya kata “die” (Belanda artinya “itu”, Inggris artinya “mati”), “wet” (Belanda artinya “hukum/law”, Inggris artinya “basah”), “been” (Belanda artinya “tungkai kaki”, Inggris artinya “sudah”), “blank” (Belanda artinya “putih”, Inggris artinya “kosong”).

Khusus untuk kata been (Belanda), dalam terminologi medis, kita masih mengenal istilah “X been” dan “O been” yaitu kelainan pada tungkai kaki di mana tulangnya melengkung membentuk huruf X atau O. Kelainan X been dan O been ini dalam istilah bahasa kita disebut dengan “kaki X dan kaki O” dan bilamana seseorang ingin mendaftar menjadi tentara, maka kedua kondisi ini akan menggugurkan lamaran.

Masih adakah kata lain Indonesia-Inggris yang merupakan false friend ini? Saya yakin masih cukup banyak dan saya ingat pernah ditulis oleh seorang Kompasianer peminat bahasa. Silahkan Anda yang tahu untuk men-share tambahan yang lain untuk kita nanti buat daftar lengkapnya. Salam bahasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun