Mohon tunggu...
Tubagus Ganjar Purnama
Tubagus Ganjar Purnama Mohon Tunggu... Administrasi - simple Man Not Superman

happy to socialize with others, share experiences and give each other positive things.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Perdamaian Viking-The Jak Apakah Bisa??

15 April 2014   16:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1397529487382323798

[caption id="attachment_303372" align="aligncenter" width="476" caption="www.bola.net"][/caption]

“Perdamaian Viking-the jak tongak awal kemajuan industri sepakbola” sebuah tagline yang sangat bagus terdapat di sebuah portal berita sepakbola indonessia, dan sebuah cerita yang meanrik dari dua kubu yang selama dekade lebih menjadi musuh bebubuyutan.

Namun pertanyaan nya apakah ini efektif?? Perdamaian yang di buat oleh dua kubu ini, akan mejadi salah satu hal yang positif?? Karena sebenarnya perdamaian ini sudah berulang kali di lakukan namun yang terjadi malah permusuhan ini malah menjadi. Dan kata damai makin lama makin menjauh.

Bila melihat kebelakang permusuhan ini tidak akan terjadi bila tidak ada “aktor” yang mendalangi ini semua, toh dari dulu sejarah berkata kedua klub ini bukan klub yang memiliki permusushan antar suporter yang sangat tinggi seperti permusuhan real madrid dan barcelona di spanyol, inter milan dan ac milan di italia, dan juga permusuhan abadi seperti ss lazio dan as roma yang sudah berlangsung lama.

Dalam sejarah nya dan fakta yang sudah ada, kedua klub ini malah pernah menjadi kubu yang sangat dekat ketika di jaman perjuangan ataupun di perserikatan jaman dulu. Bahkan bila melihat sejarah musuh Persib bandung bukan lah Persija tapi PSM makassar, persis solo dan yang paling diingat adalah permusuhan dengan PSMS medang berlansung lama.

Dan kini pertanyaan kembali bila memang bukan musuh, kenapa kedua kubu ini identik dengan permusuhan?? Banyak faktor yang terjadi bila menyakut permusuhan ini, mulai dari peran dari media yang terlalu meliput permusuhan ini sampai terlihat “Bombastis” sampai ada celah dari oknum kedua belah pihak yang memampaatkan pergesekan antara kedua kubu ini demi kepentingan masing masing. Hingga akhirnya permusuhan ini “dibina” dan menjadi mengakar lebih dalam dalam kedua kubu tersebut.

Jadi kembali ke awal apakah perdamaian ini akan menjadi tonggak kemajuan industri sepakbola?? Maka jawabanya bisa iya bisa juga tidak, tergantung dengan kesadaran kedua kubu, bukan hanya di atas saja tapi sampai pada anggota masing-masing bahwa permusuhan ini hanya sia-sia. Stigma keburukan harsu dihilangkan walaupun akan sulit namun itu tidak mustahil. Mejadikan kedua kubu ini dari musuh jadi teman, dan langkah ini semoga saja menjadi langkah yang positif untuk kedua kubu. semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun