Langkah kaki ku terhenti di beranda
Menanti siluet itu datang padaku
Namun yang terlihat hanya lembayung sore
Yang selalu menyapaku
Entah berapa lama aku disini
Menunggu tanpa kepastian ditemani kursi rapuh
Entah berapa lama aku diam
Diantara deru rindu yang semakin membuncah
Diantara luapam emosi yang semakin penuh
Hanya untuk bertemu dengan pujanggaku
Sampai akhirnya aku bertanya
Sampai kapan aku harus menunggu
Sampai kapan aku harus menanti
Diantara keraguan yang terjaga dibalik rinduku
Sampai kapan aku menunggu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H